SuaraSumut.id - Sakit kepala pada anak-anak akan disertai pula dengan gejala mual atau muntah. Kondisi ini menjadi suatu hal yang berat bagi anak.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab sakit kepala pada anak, agar dapat dihindarkan sejak awal.
Berikut 5 penyebab sakit kepala anak melansir dari Yoursay.id, Rabu (6/7/2022).
1. Pola tidur tidak teratur
Baca Juga:Sudah Terima Surpres, DPR Tunggu Pembahasan RUU PDP Sebelum Revisi UU ITE
Sama seperti orang dewasa yang perlu mencukupi kebutuhan tidurnya sekitar 7 hingga 8 jam, maka anak-anak pun sejatinya juga demikian.
Saat tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak. Bahkan, tidur juga akan membantu mengoptimalkan proses tumbuh kembang pada anak.
Proses itu akan terganggu jika pola tidur anak masih tidak teratur. Hal itulah yang akhirnya menyebabkan anak mudah diserang penyakit salah satunya sakit kepala.
Penting bagi orang tua untuk bisa tegas dalam mengatur pola tidur atau jadwal tidur sang anak. Upayakan agar anak tidak tidur terlalu malam apalagi sampai begadang.
2. Stres
Baca Juga:ITDC Target Pembangunan Tana Mori Labuan Bajo Tahap Pertama Rampung Awal Tahun 2023
Dikutip dari laman Medical News Today, sakit kepala pada anak juga dapat terjadi akibat faktor stres. Anak sering mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih, baik berkaitan dengan kondisinya di sekolah atau bahkan di rumah.
Orang tua perlu melakukan pendekatan lebih pada anak dan lebih peka terhadap kondisi anak. Alih-alih menjadi orang tua yang galak dan akhirnya hanya membuat anak takut, orang tua sebaiknya bisa menjadi seorang sahabat bagi anak.
Dengan demikian, anak pun akan lebih terbuka mengenai kondisi yang dialami sehingga orang tua juga dapat membantu untuk menenangkan sang anak.
3. Makanan dan minuman
Segala yang dikonsumsi baik dalam bentuk makanan maupun minuman tentu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan.
Jika anak mengalami sakit kepala, maka orang tua perlu memperhatikan segala yang dikonsumsi anak sebelum mengeluhkan sakit kepala tersebut.
Catat semuanya lalu periksa polanya. Jika sudah berulang kali anak mengalami gejala sakit kepala usai mengonsumsi suatu makanan atau minuman, maka orang tua wajib membatasi anak untuk mengonsumsi itu lagi.
4. Kurang asupan makan dan minum
Anak perlu makan minimal 3 kali sehari dan itu pun sebaiknya diselingi dengan pemberian camilan ringan. Begitu pun dengan kebutuhan airnya yang juga harus cukup berdasarkan usia sang anak.
Jika anak kurang asupan makan dan minum yang menyebabkan anak mengalami kelaparan dan dehidrasi, maka itu akan mengakibatkan pembuluh darah dalam tubuh tidak lancar.
Hal tersebutlah yang akhirnya membuat anak mengalami sakit kepala. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih memperhatikan pola makan dan minum sang anak.
5. Lingkungan
Lingkungan juga dapat menjadi faktor pemicu timbulnya sakit kepala pada anak. Dikutip dari laman Medical News Today, faktor lingkungan ini luas meliputi perubahan cuaca, asap rokok, cahaya lampu, hingga layar ponsel atau komputer.