Pejabat Diimbau Tidak "Tipis Telinga" Jika Dikritik Masyarakat

jabatan merupakan amanah dan perlu diemban sebaik-baiknya.

Suhardiman
Kamis, 11 Agustus 2022 | 16:22 WIB
Pejabat Diimbau Tidak "Tipis Telinga" Jika Dikritik Masyarakat
Ketua MPR Bambang Soesatyo. [Suara.com/Novian]

SuaraSumut.id - Pejabat negara diimbau tidak "tipis telinga" jika dikritik masyarakat, dan mendorong hal itu sebagai langkah kerja dalam membangun bangsa.

"Jadikan itu sebagai vitamin untuk memperbaiki tubuh," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melansir Antara, Kamis (11/8/2022).

Bambang mengaku, dirinya tidak ada masalah bila ada masyarakat atau ormas melemparkan kritik kepadanya.
Sebab di negara demokrasi siapa saja dapat mengkritik sebagai bentuk koreksi, tambahnya.

"Saya senang ada yang peduli, yang mengoreksi pejabat-pejabat yang dinilai tidak sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh jabatannya," katanya.

Baca Juga:Tugasnya Sebagai Wakil Rakyat Dicibir Gegara Bikin Konten Sikok Bagi Duo, Begini Pembelaan Eko Patrio

Ia mengaku, jabatan merupakan amanah dan perlu diemban sebaik-baiknya. Jabatan juga dibatasi oleh masa waktu tertentu dan sejarah akan mencatat hal tersebut.

Jika tidak ada yang mengingatkan pejabat, dirinya khawatir para pejabat termasuk dirinya akan melakukan pekerjaan di luar dari yang sudah ditugaskan oleh negara.

Oleh karena itu, kritik menjadi penting untuk mengembalikan pejabat ke jalan yang benar, termasuk soal kritik yang dialamatkan pada lembaga yang dinilai lamban dan tidak sesuai dengan kaidah, katanya.

"Meski demikian, diharapkan kritik yang ada tetap konstruktif dan menyertakan data-data yang benar," katanya.

Ketua Infokom DPP PEKATIB Lisman Hasibuan mengatakan, kedatangannya bersama pengurus ke MKD DPR itu untuk menyampaikan kritik serta meminta kejelasan tentang suatu informasi.

Baca Juga:Mitsubishi FUSO Hadirkan Produk Kuat dan Ramah Lingkungan di GIIAS 2022

Ia mengaku belum mendapat informasi valid soal dugaan pelanggaran kode etik yang ditujukan pada Bambang Soesatyo terkait kasus Ferdy Sambo.

Namun, setelah bertemu, Lisman mengaku menjadi paham kronologi sesungguhnya yang disampaikan Bambang Soesatyo.

"Untuk itu saya mohon maaf dan mencabut laporan di MKD," kata Lisman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini