4 Karung Jasad Korban Mutilasi 6 Oknum Anggota TNI di Papua Ditemukan, Kepala dan Kaki Belum

Tim SAR gabungan menemukan sebagian besar jasad korban mutilasi dalam empat karung yang dibuang di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua.

Riki Chandra
Kamis, 01 September 2022 | 14:47 WIB
4 Karung Jasad Korban Mutilasi 6 Oknum Anggota TNI di Papua Ditemukan, Kepala dan Kaki Belum
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap bagian jasad korban mutilasi terhadap empat warga di Timika, Papua. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Tim SAR gabungan menemukan sebagian besar jasad korban mutilasi dalam empat karung yang dibuang di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua.

Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, bahwa tim menemukan bagian tubuh keempat korban. Namun, kepala dan kaki hingga kini belum ditemukan.

Kombes Pol Faizal Rahmadani yang hingga kini masih di Timika, mengatakan bahwa tim SAR gabungan masih mencari korban dengan menyisir sekitar lokasi pembuangan hingga ke muara.

Dari keterangan para tersangka, kata dia, keempat warga sipil setelah dibunuh, tubuhnya langsung dimutilasi, kemudian dimasukkan dalam enam karung berbeda, yakni empat karung berisi bagian badan masing-masing korban, sedangkan dua karung lainnya berisi kepala dan kaki.

Kombes Pol. Faizal mengatakan bahwa pelaku pembunuhan itu adalah empat warga sipil dan enam anggota TNI AD. Untuk militer, kasusnya ditangani POM.

Empat warga sipil yang menjadi pelaku pembunuhan itu, tiga di antaranya sudah ditangkap, sedangkan seorang lainnya berinisial RMH masih buron.

Ia menduga motif pembunuhan keempat warga sipil itu karena faktor ekonomi. Pasalnya, sebelumnya para pelaku menawarkan dua pucuk senjata api seharga Rp 250 juta.

"Harga ini sudah deal. Namun, setelah uang diterima, keempatnya dibunuh pelaku, sedangkan uang tersebut dibagi-bagi," katanya.

Baca Juga:Tim SAR Termukan Empat Karung Jasad Korban Mutilasi di Timika, Bagian Kepala dan Kaki Masih Dicari

Disebutkan pula bahwa 10 pelaku pembunuhan itu terdiri atas empat warga sipil APL alias Jeck, DU, R, dan RMH, sedangkan anggota TNI AD dari Brigif 20, yakni Mayor Inf. HF, Kapten Inf. DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu PC, dan Pratu R. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini