Fantastis! Pendapatan Kuat Ma'ruf Jadi Sopir Istri Ferdy Sambo Kalahkan Gaji PNS Golongan IV

Nama Kuat Ma,ruf jadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangak kasus pembunuhan Brigadir J.

Riki Chandra
Senin, 12 September 2022 | 11:52 WIB
Fantastis! Pendapatan Kuat Ma'ruf Jadi Sopir Istri Ferdy Sambo Kalahkan Gaji PNS Golongan IV
Kuat Ma'ruf saat rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022) (ANTARA/Asprilla Dwi Adha)

Selain adegan di kamar Putri Candrawathi, Bripka RR juga mengatakan adanya adegan di tikar saat berada di Magelang.

Adegan tikar yang dimaksud adalah saat dirinya tidur bersama Kuat di kamar lantai satu.

Ia mengatakan jika Putri Candrawathi mencoba menengahi keributan antara Brigadir J dan Kuat Ma'ruf. Setelah itu, mereka kemudian menyiapkan diri untuk kembali ke Jakarta.

Mau Melarikan Diri

Baca Juga:Aduh! Istri Ferdy Sambo Ternyata Tak Menangis, Brigadir J Tidak Akui Kesalahan, Bripka RR Ubah Keterangan

Pasca-rekonstruksi yang dilakukan oleh Polri terkait kasus pembunuhan Birgadir J di rumah Ferdy Sambo, beberapa fakta akhirnya terkuak.

Bahkan salah satu fakta yang menarik adalah di mana ada sosok yang hendak melarikan diri dari rumah Ferdy Sambo, pasca-Brigadir J ditembak.

Sosok tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dilansir dari program Dua Sisi TV One, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika ada satu sosok yang mencoba kabur dari TKP penembakan Brigadir J.

Orang yang mencoba kabur tersebut adalah Kuat Maruf alias Om Kuat.

Baca Juga:TERKUAK Pendapatan Fantastis Kuat Maruf Si Sopir Putri Candrawathi, Gaji PNS Lewat!

Menurut Kapolri, peranan Kuat Maruf alias Om Kuat dalam pembunuhan ini sebagai orang yang mengancam Brigadir J.

Om Kuat ternyata mengancam korban yakni Brigadir J sehari sebelum terjadinya penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.

Bahkan, ancaman pembunuhan yang dilakukan Om Kuat pada Brigadir J itu menggunakan dua bilah pisau.

Dalam rekonstruksi terungkap, Om Kuat menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi. Diketahui, Prayogi adalah ajudan Ferdy Sambo yang lain.

Kemudian, Om Kuat melarang Yosua naik ke atas menemui Putri Candrawathi, karena membuat Putri sakit. Jika naik ke atas dia akan dibunuh.

Usai mengancam Brigadir J, Om Kuat juga diketahui mencoba melarikan diri usai penembakan Brigadir J.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini