SuaraSumut.id - Masyarakat di wilayah Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, siap menghentikan siaran televisi analog (Analog Switch Off (ASO) dan beralih ke siaran digital.
Kesiapan ini terungkap melalui jejak pendapat secara periodik yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), yang menunjukan bahwa 85,14 persen masyarakat ingin beralih ke digital karena manfaat yang akan diperoleh.
Demikian dikatakan Direktur Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong saat memberikan sambutan dalam kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Digitalisasi Penyiaran Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Medan, Sumatera Utara.
"Hasil terakhir tentang pengetahuan masyarakat di Medan dan sekitarnya terkait siaran TV Digital mencapai 83,04 persen. Ketertarikan terhadap siaran TV Digital malah lebih tinggi, yaitu 85,14 persen," kata Usman dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga:Kenaikan BBM, Megawati Soekarnoputri: Kalau Tidak Naik, Situasi Makin Sulit, Bagaimana?
"Masih di Medan dan sekitarnya, kemauan untuk beralih sesegera mungkin, 70,9 persen, lalu beralih setelah siaran TV Analog dimatikan, 23,28 persen. Dengan kata lain, tergambar kemauan beralih mencapai 93,28 persen. Sebagian besar ingin segera beralih," sambung Usman.
Rapat kerja bertajuk 'Laporan Pelaksanaan Migrasi ASO di Provinsi Sumatera Utara" bertujuan untuk meminta berbagai pemangku kepentingan menyampaikan pendapat dan pandangannya terkait kesiapan pengimplementasian program yang dijalankan Kementerian Kominfo tersebut.
Usman juga mengungkap bantuan Set Top Box (STB) gratis bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) adalah berdasarkan validasi data menggunakan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Proses ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri, untuk kemudian Pemerintah Daerah akan membuat Surat Keputusan (SK) Penetapan Data penerima, sehingga diperoleh data yang valid dan terkini.
"Berdasarkan rekap terakhir hasil pemutakhiran data penerima bantuan STB berdasar P3KE, dari 14 wilayah layanan siaran, sudah ada dua wilayah layanan yang membuat SK penetapan," kata Usman.
Diakui Usman jika persoalan ketersediaan anggaran masih menjadi tantangan yang dihadapi dalam proses sosialisasi migrasi siaran televisi digital kepada masyarakat.
Pada September 2022, tercatat sudah terealisasikan anggaran 99,99 persen. Artinya Rp 39,99 miliar dari pagu sebesar Rp40 miliar, telah direalisasikan.
- 1
- 2