Jika Harga Cabai Menuju Titik Terendah, Bukan Saja Jadi Malapetaka Bagi petani, Konsumen Juga Akan Merana

Hal ini tentunya sangat berpeluang memicu terjadinya kenaikan harga cabai di November atau Desember.

Suhardiman
Minggu, 25 September 2022 | 13:07 WIB
Jika Harga Cabai Menuju Titik Terendah, Bukan Saja Jadi Malapetaka Bagi petani, Konsumen Juga Akan Merana
Ilustrasi cabai (Pexels/Artem Beliaikin)

SuaraSumut.id - Harga cabai merah di Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada akhir pekan mengalami penurunan. Harga cabai merah ada dijual di kisaran Rp 30 ribu per kilogram.

Padahal pada Kamis 22 September 2022, harga cabai merah di tingkat petani berada pada Rp 30 ribuan per kilogram.

"Nah saat ini di tingkat pedagang pengecer Rp 30 ribu per kilogram. Jadi kesimpulannya harga cabai merah tengah berjalan menuju titik terendahnya, mungkin akan tercapai di akhir bulan ini atau pertengahan bulan depan," kata pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Minggu (25/9/2022).

Jika harga cabai menuju titik terendah seperti yang sempat terealisasi di tahun ini, hal ini bukan saja jadi malapetaka bagi petani, konsumen juga akan merana nantinya.

Baca Juga:Media Asing Sebut Gaya Bermain Indonesia Mirip dengan Korsel: Shin Tae-yong yang Buat Berbahaya

"Jika harga bergerak di bawah Rp 27 ribuan, yang saya khawatirkan ini petaninya akan mengganti tanamannya," kata Gunawan.

Hal ini tentunya sangat berpeluang memicu terjadinya kenaikan harga cabai di November atau Desember.

"Kenaikan tersebut akan membuat konsumen menderita, karena harga cabai akan kembali naik," ujarnya.

Saat harga cabai naik tinggi sebelumnya, kata Gunawan, tidak semua petani menikmati tingginya harga. Hal ini dikarenakan tidak banyak petani yang punya tanaman cabai siap panen kala itu.

Saat ini petani dibebani dengan tingginya harga pupuk kimia, pestisida serta peningkatan biaya hidup akibat kenaikan inflasi.

Baca Juga:Tergulung Ombak! Guru Besar Kedokteran UGM Meninggal Dunia

"Petani tentunya membutuhkan dukungan finansial saat skenario penurunan harga cabai di bawah harga keekonomiannya. Bisa dengan menekan input biaya produksi, intervensi pasar lewat kebijakan pemerintah, hingga bantuan finansial yang bisa digelontorkan dari skema Bansos," jelasnya.

Kebijakan melindungi daya beli petani cabai ini harus seirama dengan wilayah lainnya. Diharapkan tidak ada disparitas harga yang terlalu lebar.

"Yang membuat sasaran untuk menjaga inflasi dari komoditas cabai bisa meleset terlalu lebar," kata Gunawan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini