DPRD Sumut Bakal Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Manajemen PT SMGP Terkait Dugaan Kebocoran Gas

Dirinya tidak menyebut secara rinci tanggal pemanggilan tersebut.

Suhardiman
Rabu, 28 September 2022 | 15:18 WIB
DPRD Sumut Bakal Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Manajemen PT SMGP Terkait Dugaan Kebocoran Gas
Korban keracunan diduga akibat kebocoran gas PT SMGP. [dok Polres Madina]

SuaraSumut.id - DPRD Sumut bakal menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan manajemen PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) terkait dugaan kebocoran gas H2S dari wellpad T 11.

Pemanggilan dilakukan guna untuk menggali informasi soal peristiwa membuat 79 warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Ini sudah kesekian kalinya terjadi dan menimbulkan korban bagi warga sekitar. Kita di DPRD sudah membicarakan ini. Kita akan panggil perusahaan melalui RDP untuk menjelaskan persoalan ini," kata Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Musthafa Nasution melansir Antara, Rabu (28/9/2022).

"Jika nanti ditemukan problem manajemen internal, maka tidak menutup kemungkinan kita akan usulkan untuk dilakukan pemberhentian operasi dan penutupan perusahaan karena sangat berisiko terhadap nyawa pekerja dan masyarakat sekitar," sambungnya.

Baca Juga:5 Kategori Konten Video Pendek Sering Trending

Dirinya tidak menyebut secara rinci tanggal pemanggilan tersebut. Namun, ia dan dan sejumlah anggota DPRD Sumut sebelumnya telah membahas pelaksanaan RDP itu.

Dirinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah dampak keracunan berulang yang dialami warga.

Sebelumnya, Head Corporate Affairs PT SMGP Yani Siskartika, Head Corporate Affairs PT SMGP menyampaikan, PT SMGP melaksanakan kegiatan uji alir sumur T-11 pada Selasa (27/9/2022) dalam rangka persiapan unit III.

Kegiatan tersebut dimulai jam 15.10 dan dihentikan sementara untuk penggantian oksigen pada alat pelindung diri (SCBA).

"Semua kegiatan telah sesuai prosedur yang berlaku, dan disaksikan tim dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup - Pemkab Mandailing Natal, bekerja sama dengan Polres Mandailing Natal, TNI, PAM Desa, Humas Lokal, aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya," jelas Yani.

Baca Juga:Profil Nadiem Makarim, Menteri yang Kini Banyak Dikritik

Saat kegiatan tersebut dilaporkan bahwa beberapa warga Desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mengeluhkan gejala kesehatan.

"79 orang dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan pemeriksaan medis. Sedangkan beberapa warga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini