SuaraSumut.id - Partai Nasdem sedang menjadi sorotan sejak resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Bahkan, Surya Paloh diterpa isu tak loyal kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran Nasdem berada di koalisi pemerintah.
Saking panasnya suhu politik, PDIP menyindir soal 'biru' lepas dari kabinet.
Meski begitu, Partai NasDem melalui berbagai pernyataan Ketua Umum Surya Paloh menyebutkan bahwa pihaknya bakal tetap di sisi Jokowi hingga akhir jabatan.
Baca Juga:Lowongan Kerja Oktober 2022 di PT KAI, Bank Indonesia, dan BPJS Kesehatan
Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan bahwa langkah politik NasDem yang abu-abu tak mau mundur dari kabinet, justru akan mengorbankan posisi Anies Baswedan.
"Siasatnya Pak Surya Paloh jago lah, tapi-lama kelamaan bisa membahayakan Anies. Anies itu makin lama makin hilang pengaruhnya kalau Nasdem tetap berada dalam keabu-abuan," ujar Rocky Gerung melalui Kanal YouTube yang yang tayang Minggu (23/10/2022).
"Jadi Anies cemerlang di tingkat relawan, tapi redup di NasDem," katanya, dikutip dari Suara.com.
Rocky Gerung menyebutkan jika memang ingin mendukung Anies, maka sebaiknya Nasdem keluar dari kebinet.
Dengan kaluar dari kabinet, NasDem malah bisa mendapatkan limpahan suara elektabilitas. Pasalnya, dengan tetap berada di kabinet maka partai lain yang akan mendukung Anies bisa memastikan untuk merapat ke NasDem.
Baca Juga:Film Hero Disebut Gagal, Sutradara Tetap Apresiasi Jackson Yee
"Kesulitan partai lain yang mau bergabung PKS tentu tunggu sinyal apalagi Demokrat. Ini akhirnya membuat Anies kedinginan sendirian," ungkap Rocky Gerung.
"Lain lagi kalau Pak Surya Paloh bilang demi etika politik keluar dari kekuasaan pemerintah," tambahnya lagi.
Rocky Gerung menegaskan bahwa NasDem perlu tegas untuk keluar kabinet jika memang mendukung Anies buat nyapres di 2024 mendatang.