SuaraSumut.id - Politikus PDIP lagi-lagi menyindir Partai Nasdem. Aksi sindir menyindir ini telah berlangsung sejak Anies Baswedan resmi dideklarasikan sebagai Capres 2024.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, semua partai politik koalisi yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin bertanggung jawab mewujudkan janji kampanye Jokowi.
Bahkan, partai-partai itu juga harus mendukung pemerintah hingga bisa mencapai kinerja terbaik.
"Ketika di tengah jalan ada perbedaan dan kemudian memunculkan persepsi calon yang diusulkan partai tersebut adalah antitesa Pak Jokowi ya seharusnya dibicarakan baik-baik bahwa sejak itu sikap politiknya memang berbeda dan konsentrasinya juga berbeda," kata Hasto ketika diwawancarai wartawan di Sekolah Partai PDIP, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Senin (31/10/2022).
Baca Juga:Hasto Kristiyanto Sebut Ada Misi Khusus 7 Pensiunan Jenderal Masuk Kader PDIP
Untuk diketahui, sebelumnya Politikus Nasdem Zulfan Lindan menyebut Anies adalah antitesis Jokowi.
Menurut Hasto, saat ini bukan saatnya bagi partai koalisi Jokowi untuk mendeklarasikan capres. Sebab, KPU baru akan membuka pendaftaran capres pada Oktober 2023 mendatang.
"Seharusnya kan sekarang konsentrasi untuk membantu Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," kata Hasto.
Salah satunya membantu Jokowi pergerakan perekonomian rakyat. "Itu yang harus kita dukung oleh semua pengusung Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin, kecuali ada yang menyatakan berubah," imbuhnya.
Pada Jumat (28/10/2022), Hasto juga telah menyindir Nasdem. Dia secara tersirat menyebut Nasdem tidak disiplin mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Jangan kita tidak disiplin. Mengaku mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi,” kata Hasto.