Sisir Daerah Terisolasi Pasca Gempa Cianjur, Polri Kerahkan Tim Drone Korps Brimob

Tim khusus itu dibekali drone untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Riki Chandra
Minggu, 27 November 2022 | 13:25 WIB
Sisir Daerah Terisolasi Pasca Gempa Cianjur, Polri Kerahkan Tim Drone Korps Brimob
Tim Drone Bidang TIK Korps Brimob Polri berdoa sebelum melakukan tugas penyisiran wilayah terisolir di Cianjur. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Polri mengerahkan Tim Drone Bidang TIK Korps Brimob untuk mendeteksi dan mencari kemungkinan lokasi pengungsian warga yang daerahnya terisolasi akibat gempa 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat.

“Kami mengirim tim kecil ini menggunakan alat transportasi helikopter dari Polairud dan tim drone Brimob tersebut juga telah membawa perlengkapan drone untuk mencari kemungkinan adanya shelter-shelter warga,” kata Koordinator Tim SAR Vertical Rescue Satlat Korps Brimob Kombes Rantau Isnur Eka, Minggu (27/11/2022).

Menurut Rantau, tim khusus itu dibekali sejumlah drone atau pesawat tanpa awak yang digunakan untuk mencari dan mendeteksi kemungkinan lokasi pengungsian warga yang belum bisa ditembus kendaraan roda dua dan roda empat.

Apabila tim drone menemukan lokasi pengungsian warga, langsung melaporkan ke posko Brimob atau Posko Induk Polda Jawa Barat yang ada di Cianjur untuk ditindaklanjuti, seperti mendistribusikan bantuan atau menolong warga yang membutuhkan evakuasi.

Baca Juga:Kapolres Cianjur Trending di Twitter, Warga Net Minta Kapolri Copot Jabatanya

Rantau optimistis tim tersebut bisa memberikan berbagai informasi yang akurat dalam proses pencarian mengingat penggunaan helikopter dan drone bisa lebih efektif dan efisien dalam mencari lokasi pengungsian warga.

Berdasarkan hasil pencarian yang dilakukan, Tim SAR Satlat Brimob menerima informasi dari 37 lokasi terisolasi hingga hari ini tersisa tiga lokasi, yaitu Kampung Kadu Gede, Pasir Manggu, dan Pasar Tunagan.

Menurut dia, tim drone tersebut bakal terus mencari lokasi pengungsian warga terisolasi selama satu minggu ke depan yang difasilitasi oleh Polairud. Hal ini sesuai dengan instruksi pemerintah bahwa masa penanggulangan bencana berlangsung selama 30 hari.

“Kami sudah membawa bekal untuk enam hari perjalanan," ujarnya.

Selain itu, pencarian informasi terkait desa terisolasi tersebut juga dilakukan dengan mengumpulkan informasi lisan yang disampaikan warga setempat maupun informasi yang beredar di media massa dan media sosial.

Baca Juga:Tinjau Pengungsian, Mendag Zulhas Salurkan Langsung Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

"Nah, nanti media itu bakal kami saring lagi semua informasinya," kata Rantau. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini