SuaraSumut.id - Menteri Koordinator Marves, Luhut Binsar Panjaitan dan Mendagri Tito Karnavian menunjuk Tapanuli Selatan (Tapsel) sebagai salah satu dari tiga wilayah di Sumatera Utara (Sumut) menjadi percontohan dalam pelatihan matematika metode gasing (Gampang, asyik, dan menyenangkan) untuk murid SD dan SMP di Indonesia.
"Penunjukan itu pada rapat terbatas bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di ruang Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (2/2)," kata Bupati Tapsel Dolly P Pasaribu, dikutip dari Antara, Minggu (5/2/2023).
Tahap pertama, ada lima (5) wilayah mendapat pelatihan Gasing yang diinisiasi Prof Yohanes Surya di Indonesia yakni Tapsel, Humbahas, Dairi (Sumut), Bitung (Sulawesi Utara), dan Monokwari Selatan (Papua Barat).
"Sekarang wilayah Gasing menjadi 10 wilayah di Indonesia antara lain Tapsel, Humbahas, Dairi, Bitung, Manokwari, Gunung Mas, Banda Aceh, Ngagekeo, Nabire dan Garut," ungkap Mendagri dalam rapat itu, kata Dolly.
Baca Juga:Ditetapkan Tersangka, 2 Pelajar Tendang Nenek di Tapanuli Selatan Tak Ditahan
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, mengatakan temuan metode Gasing oleh Prof Yohanes telah membuktikan anak-anak Papua berhasil juara olimpiade matematika.
"Pada tahun 2022 kita jalin kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya didirikan Prof Yohanes untuk melatih sekitar 90 murid kurang faham matematika, tambah 30 guru dilatih kelak menjadi instruktur Gasing untuk Tapsel," katanya.
Hasilnya, Teguh Pria Sandi, salah satu murid "Gasing" kelas IV SD Negeri 100613 Pasar Lama, Kecamatan Batang Angkola yang pada Januari 2023 diundang Presiden RI Joko Widodo, di Jakarta.
"Demikian halnya tiga guru Gasing Tapsel baru ini dikirim mengajar seperti ke wilayah Simalungun dan Sumedang," kata Dolly seraya berharap metode metode Gasing dan lainnya terus dapat berkembang.
Di katakan, pada rapat terbatas 10 kepala daerah termasuk Bupati Tapsel bersama Menko Marves dan Mendagri bahwa metode Gasing di multiplikasi untuk mencapai seluruh 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan 30 guru gasing setiap wilayah.
Baca Juga:2 Pelajar Aniaya Nenek di Tapanuli Selatan Resmi Jadi Tersangka
"Lima guru Gasing terbaik akan dikirim ke wilayah kabupaten lainnya untuk melakukan Training of Trainer ke guru lainnya," ujar Dolly.
Karenanya, Menko Merves dan Mendagri, kata Dolly berharap berhitung cepat ala metode Gasing dapat di implementasi seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia dan menjadi program Nasional dalam rangka membantu peningkatan pendidikan nasional.
"Selain itu agar tercipta generasi anak Indonesia yang tanggap dan cepat berhitung sehingga menjadi inovasi penguatan pemahaman pendidikan Numerasi Anak Indonesia menuju penguasaan IPTEK," kata Dolly.