Cerita Calon Haji Tunanetra Asal Tebing Tinggi Berangkat ke Tanah Suci, Sempat Tertunda Gegara Covid-19

Seorang calon jemaah haji tunanetra asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), bersyukur akhirnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah.

Riki Chandra
Sabtu, 27 Mei 2023 | 11:09 WIB
Cerita Calon Haji Tunanetra Asal Tebing Tinggi Berangkat ke Tanah Suci, Sempat Tertunda Gegara Covid-19
Ramli Siregar (67) seorang calon haji tunanetra asal Tebing Tinggi (kanan) saat diwawancarai wartawan, di Asrama Haji Medan. [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Seorang calon jemaah haji tunanetra asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), bersyukur akhirnya berangkat ke Tanah Suci Mekkah. Jemaah bernama Ramli Siregar (67) itu tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 04 Embarkasi Medan.

"Saya sangat bersyukur bisa berangkat bersama istri untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini ke Tanah Suci," ucap Ramli di Asrama Haji Medan.

Ramli menyebutkan, melaksanakan ibadah haji merupakan kewajiban yang harus ditunaikan umat Islam saat masih dalam keadaan hidup di dunia.

Menurutnya, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan dengan catatan bagi yang mampu baik secara finansial dan juga fisik.

Baca Juga:Bawa Kabur Sepeda Motor Teman dengan Modus Pinjam Beli Rokok, Pria di Tebing Tinggi Diciduk Polisi

"Saya juga sangat bersyukur sekali, seorang yang tunanetra tidak menjadi kendala untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah," ucapnya.

Ramli mengatakan rasa syukur tersebut disampaikannya karena diberi kesempatan untuk pergi haji ke Tanah Suci.

Ramli yang merupakan pensiunan guru di PTPN 4 menyisihkan gaji yang diperoleh setiap bulan untuk ditabungkan agar bisa menunaikan ibadah haji.

"Akhirnya cita-cita yang sudah cukup lama untuk pergi ke Makkah, akhirnya dapat terkabul dengan baik," katanya.

Meski tidak bisa melihat, Ramli bertekad niatnya pergi haji harus dapat terkabul. Ia terus terus berikhtiar dan tetap berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala saat melaksanakan shalat, hingga ia berkesempatan berangkat haji tahun ini.

Baca Juga:DKPP: Sumatera Utara Tertinggi Kedua Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu

"Saya menunaikan haji ke Makkah ditemani oleh istri yang bertugas menjadi pemandu, saat saya menjalankan ibadah haji," katanya.

Ramli menjelaskan ia telah mendaftar bersama istri untuk berangkat haji sejak tahun 2012. Seharusnya ia berangkat ke Makkah pada tahun 2020, namun terjadi wabah Covid-19, akhirnya keberangkatan tertunda.

Kemudian pada tahun 2022 istrinya mendapat panggilan dari Kementerian Agama (Kemenag) untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.

"Saya tidak bisa ikut berangkat haji karena terkendala usia saat itu. Istri saya juga menunda keberangkatan naik haji, karena ingin bersama saya. Namun akhirnya saya dipanggil lagi oleh Kemenag untuk pergi haji, maka kami suami istri dapat berangkat ke Makkah pada tahun 2023," kata Ramli. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini