SuaraSumut.id - Anda termasuk orang yang gemar minum kopi di rumah, namun tidak memiliki alat pembuat kopi? Kopi instan mungkin dapat menjadi salah satu pilihan.
Meskipun Anda tidak bisa membuat bubuk kopi instan sendiri di rumah, kopi instan tetap menjadi pilihan yang mudah untuk menikmati asupan kafeina.
Barista profesional Zikri Mubarak membagikan sejumlah tips untuk membuat kopi instan sendiri di rumah agar rasa yang dihasilkan sesuai dengan selera.
"Untuk kopi yang ada ampasnya, kopi tubruk, cukup digodok aja selama 5 menit. Pakai temperatur medium to high agar aroma dan rasanya lebih pekat," katanya melansir Antara, Minggu (17/9/2023).
Baca Juga:8 Gurita Bisnis Muzdalifah yang Dituding Bangkrut: Rongsokan hingga Jualan Tisu
Pertama, rebus air secukupnya sembari memasukkan bubuk kopi ke dalamnya, lalu rebus selama 5 menit. Proses perebusan dapat membuat kopi lebih pekat dan kuat.
Setelah itu, kopi dapat langsung disajikan selagi panas atau menambahkan es batu jika ingin disajikan dingin.
Perlu diketahui, penyajian kopi dingin hanya memerlukan es batu secukupnya tanpa harus menambah air agar kopi tidak terasa hambar.
"Kalau suka dingin, sebenarnya cukup ditambahin es doang," ungkap Zikri.
Kopi instan biasanya telah dicampur dengan gula pasir atau susu sesuai takaran yang sudah ditentukan tiap kemasannya.
Sehingga penambahan gula atau susu tambahan tidak diperlukan lagi. Namun, jika rasa kopi instan terlalu manis, Anda dapat menambahkan air lebih banyak untuk menetralkannya.
Baca Juga:Kepala Desa di Sumut Ditangkap Gegara Miliki Sabu
"Simple-nya tambahin air, airnya jadi lebih banyak rasionya," ungkap Zikri.
Pilihan lain agar dapat menikmati kopi instan dengan komposisi gula pasir yang minim atau tidak ada sama sekali adalah mengonsumsi kopi instan dengan tambahan gula aren.
Gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula pasir, sehingga gula aren tidak meningkatkan gula darah dengan cepat dan relatif aman dikonsumsi.
"Lebih baik pakai kopi instan yang ada kandungan gula arennya (karena lebih rendah indeks glikemiknya)," katanya.