SuaraSumut.id - Perum Bulog Sumut mengklaim stok gula konsumsi cukup meski diwarnai adanya kenaikan harga. Untuk itu, masyarakat diimbau tetap tenang.
"Stok di distributor masih banyak, di Bulog juga masih tersedia," kata Pimwil Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, melansir Antara, Selasa (14/11/2023).
Arif meminta masyarakat untuk membeli gula secara normal dan tidak melakukan penimbunan. Pasalnya, tidak ada kelangkaan gula yang terjadi.
Pihaknya juga telah mengajukan tambahan stok gula sebanyak 2.000 ton ke Bulog pusat.
"Namun kami masih menunggu realisasinya," ucap Arif.
Agar harga gula konsumsi di Sumut semakin melandai, kata Arif, diperlukan lebih banyak suplai dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dirinya berharap para importir dapat menjalankan kuota impor gula mereka.
Apalagi, mulai Kamis 9 November 2023, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram atau Rp 17.000 per kilogram khusus di wilayah Maluku, Papua, dan daerah tertinggal, terluar, terpencil dan pedalaman.
Adapun Rp 14.500 per kilogram tersebut adalah harga acuan penjualan di tingkat konsumen yang diatur dalam Peraturan Bapanas Nomor 17 tahun 2023. Untuk membantu pengadaan itu, dirinya berharap pemerintah juga memberikan kuota impor gula kepada Perum Bulog.