Warga di Madina Diduga Keracunan Gas, Polisi Bilang Tak Ditemukan Kebocoran

Hanya saja di lokasi ada pemandian air panas maupun ladang belerang yang cukup luas mencapai setengah hektare.

Suhardiman
Selasa, 27 Februari 2024 | 13:29 WIB
Warga di Madina Diduga Keracunan Gas, Polisi Bilang Tak Ditemukan Kebocoran
Seratusan warga di Madina keracunan gas diduga dari PT SMGP. [Ist]

SuaraSumut.id - Seratusan warga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) mengalami keracunan diduga diakibatkan kebocoran gas PT SMGP.

Polisi menyatakan dari hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya kebocoran. Hal ini dikatakan oleh Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh.

"Terkait penyelidikan, di lokasi maupun di desa untuk sementara nihil," katanya melansir Antara, Selasa (27/2/2024).

Kesimpulan sementara ini disampaikan setelah pihaknya melakukan penelitian dan penyelidikan bersama tim Kimia Biologi Radioaktif (KBR) Polda Sumut, laboratorium forensik, Kementerian ESDM dan PT SGMP.

"Di titik lokasi yang berdampak maupun desa itu dipasang alat, tidak ditemukan kebocoran gas," ungkapnya.

Hanya saja di lokasi ada pemandian air panas maupun ladang belerang yang cukup luas mencapai setengah hektare.

"Itu ladang belerang di atas PT SGMP. Itu yang sedang kami selidiki karena baunya cukup menyengat," ucapnya.

Ke depan pihaknya akan memberikan informasi dan mengedukasi agar masyarakat setempat mengetahui hal yang terjadi atau kontijensi tersebut.

Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) PT SMGP Ali Sahid menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan simulasi sesuai pelaksanaan aktivasi sumur V-01 dengan tim pelaksana aktivasi, peralatan dan prosedur yang sama pada saat kegiatan.

"Reka ulang berlangsung dengan baik dan seluruh alat deteksi H2S menunjukkan nilai nol (0) ppm mengindikasikan tidak adanya paparan gas H2S yang terdeteksi baik di lokasi sumur pad V, perimeter aman 300 meter dan sekitar wilayah Desa Sibanggor Julu," cetusnya.

Terkait dengan adanya berita kebocoran gas, PT SMGP menegaskan bahwa tidak ada kebocoran gas di jalur pipa milik PT SMGP. Pasalnya, sumur V-01 saat ini masih dalam tahap aktivasi sumur dan belum terhubung dengan jalur pipa.

"Kegiatan aktivasi sumur dilakukan di area lokasi sumur (jarak terdekat dari sumur ke desa 700 meter) dengan mengalirkan gas yang dinetralisir menggunakan abatement system (sistem penetralisir gas H2S) dan hasilnya dimonitor melalui detektor H2S," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini