SuaraSumut.id - Tradisi Meugang kembali mewarnai Aceh, dalam menyambut bulan Ramadan 2024. Para penjual daging terlihat ramai di berbagai sudut kota, salah satunya di Beurawe.
Pasar kaget ini buka dari pukul 05.00 WIB hingga 20.00 WIB, dipenuhi pembeli yang ingin mendapatkan daging untuk tradisi Meugang.
Meugang identik dengan daging yang diolah menjadi berbagai hidangan. Beragam bagian daging dibeli, mulai dari tulang, lemak, hingga isi dalam seperti paru dan hati sapi.
Meskipun harga daging sapi tergolong mahal, warga tetap antusias menyambut tradisi ini. Hal ini karena Meugang sudah menjadi adat istiadat masyarakat Aceh dalam menyambut bulan puasa.
"Kalau di Aceh sudah menjadi adat istiadat kita setiap di hari meugang pasti bawa pulang daging ke rumah," kata salah seorang pedagang daging Khalilurahman, melansir Antara, Minggu (10/3/2024).
Biasanya harga daging sapi berkisar antara Rp 130 ribu hingga Rp 150 ribu per kg, namun harga merangkak naik hingga Rp 180 ribu per kg pada saat meugang.
Kenaikan harga dipicu oleh permintaan daging yang lebih tinggi daripada hari-hari biasa. Selain daging, bumbu halus juga banyak diminati. Bumbu ini dinilai lebih praktis dan ekonomis karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembeli.
"Daripada mereka giling bahan masakan sendiri kan lebih mahal, kalau ini praktis tinggal di campur dengan olahan daging," ungkap pedagang bumbu Yuslaidar.
Yuslaidar berharap agar harga bahan-bahan pokok menjadi lebih stabil di bulan suci Ramadan.