SuaraSumut.id - Keberadaan kabel internet semrawut di sekitar Jalan Selamat Ketaren/Williem Iskandar, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), makan korban.
Kabel internet yang menjuntai itu melilit leher seorang warga bernama Luthfi Hakim Fauzie. Akibatnya, korban yang juga aktivis lingkungan itu mengalami luka berat.
Sedikitnya, 20 jahitan bersarang di lehernya saat mendapat perawatan di RS Pirngadi. Biaya pengobatan Luthfi mencapai Rp 40 Juta.
"Kejadian saya terlilit kabel ini tanggal 23 Februari 2024, saat itu sore hari saya sedang berkendara naik sepeda motor," kata korban saat mengadu ke kantor LBH Medan, Sabtu (23/3/2024).
Tanpa disadari ketika melintas di jalan tersebut, Luthfi mengatakan dirinya tetiba terjatuh dari sepeda motornya. Ia lalu terkejut setelah memegang lehernya yang sudah berlumuran darah karena terlilit kabel.
Saat kejadian, Luthfi sempat meminta tolong kepada masyarakat, namun warga takut menolong karena melihat banyaknya darah pada lehernya.
Hingga akhirnya, kata Luthfi, dua orang petugas minimarket datang dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. "Leher saya mendapatkan 20 jahitan akibat kejadian tersebut," ungkapnya.
Pasca kejadian, Luthfi mengaku dihubungi seseorang yang mengaku sebagai seniornya waktu paskibraka di SMAN 8. Saat itu yang mengaku senior tersebut meminta ingin berjumpa dengannya.
Alhasil pada saat waktu yang telah ditentukan ternyata senior tersebut datang bersamaan 7-8 orang yang diduga dari pihak Telkom ke rumah.
"Ketika itu rombongan tersebut dipimpin seorang perempuan," ungkapnya
Sampai di rumah Luthfi, perempuan tersebut mengucapkan keprihatinannya kepada luthfi, seraya mengatakan bahwa kabel yang melilit leher luthfi bukanlah milik Telkom sebagaimana berdasarkan audit internal mereka, lalu pergi meninggalkannya.