Tips Diet Sehat bagi Penderita Obesitas

Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh di atas 25 kg per meter persegi, dirinya menyarankan agar orang tersebut segera melakukan diet sehat.

Suhardiman
Senin, 20 Mei 2024 | 15:35 WIB
Tips Diet Sehat bagi Penderita Obesitas
Ilustrasi Obesitas. [unsplash.com/Towfiqu barbhuiya]

SuaraSumut.id - Obesitas merupakan kondisi kesehatan yang serius dengan berbagai risiko penyakit kronis. Menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan aman adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup bagi para penderita obesitas.

dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, seorang dokter spesialis gizi klinis dari RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, menjelaskan beberapa kondisi saat seseorang didiagnosis obesitas dan kiat diet yang tepat, seperti mengatur porsi makanan dan melakukan olahraga teratur.

"Seseorang dikatakan kegemukan atau obesitas apabila indeks massa tubuhnya berada di atas angka 25 kg per meter persegi," katanya melansir Antara, Senin (20/5/2024).

Dirinya menjelaskan indeks massa tubuh ini dilakukan dengan mengukur berat badan dibagi dengan tinggi badan kuadrat.

Jika seseorang memiliki indeks massa tubuh di atas 25 kg per meter persegi, dirinya menyarankan agar orang tersebut segera melakukan diet sehat.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat muncul akibat obesitas, seperti serangan jantung koroner, stroke, diabetes, dan lainnya.

Nurul membagikan sejumlah kiat untuk melakukan diet sehat agar massa lemak dalam tubuh dapat berkurang, tetapi tidak menghilangkan gizi penting yang dibutuhkan tubuh.

"Yang paling aman adalah low calory diet dan very low calory diet, artinya makanan itu diatur dalam jumlah porsi dan cara pengolahannya," ujarnya.

Meski membutuhkan waktu lebih lama untuk menurunkan massa tubuh dibandingkan jenis diet lainnya, low calory diet dinilai lebih alamiah dan aman dilakukan dalam jangka waktu panjang. Bahkan, jenis diet ini dapat dilakukan hampir semua orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

"Jadi, pengaturan makannya harus teratur, ada makan pagi, makan siang, dan makan sore, lalu ada snack agar di antara jam makan itu kita nggak terlalu kalap (ambil banyak makanan)," ungkapnya.

"Untuk jumlahnya kita kurangi, misalnya mengurangi nasi seperempat bagian saja dari porsi biasanya," sambungnya.

Selain mengatur porsi makanan, penting mengolah makanan untuk diet. Sebaiknya kurangi makanan bersantan, makanan yang digoreng, dan makanan yang ditambah dengan bahan-bahan tinggi lemak, seperti keju dan krim.

"Makanannya diolah tanpa minyak, misalnya dipanggang, atau minyak sedikit untuk menumis, dikukus, itu cara paling sehat dan alamiah," cetusnya.

Dirinya menyarankan untuk selalu konsisten melakukan diet low calory ini agar massa tubuh lebih cepat turun ke angka ideal. Hindari cheating day atau hari khusus untuk mengonsumsi makanan apapun guna mempercepat penurunan massa tubuh.

Selain menjaga pola makanan, ia mengingatkan untuk melakukan olahraga teratur dan jangan malas bergerak. Untuk penderita obesitas berat, sebaiknya lakukan olahraga yang tidak menggunakan beban tubuh, seperti sepeda statis, berenang, dan berjalan kaki di kolam air (khusus penderita obesitas tanpa luka terbuka).

Setelah massa tubuh berkurang banyak, penderita obesitas sudah boleh melakukan aktivitas olahraga lainnya. Misalnya treadmill, jalan cepat, atau olahraga yang sifatnya high impact.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini