Toba Youth Geopark UNESCO-GAMKI Sumut Apresiasi Film Harta Tahta Boru Ni Raja

Film bergenre komedi-romantis ini juga banyak mengisahkan tentang kearifan lokal dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba.

Suhardiman
Jum'at, 12 Juli 2024 | 11:57 WIB
Toba Youth Geopark UNESCO-GAMKI Sumut Apresiasi Film Harta Tahta Boru Ni Raja
Toba Youth Geopark UNESCO bersama GAMKI Sumut menggelar nonton bareng Film Harta Tahta Boru Ni Raja. [Ist]

SuaraSumut.id - Toba Youth Geopark UNESCO bersama Gerakan Angkatan Muda Mahasiswa Kristen (GAMKI) Sumut menggelar nonton bareng Film Harta Tahta Boru Ni Raja di Medan, pada Kamis 11 Juli 2024.

Sedikitnya 250 mahasiswa dan kader GAMKI Sumut yang hadir dalam acara nobar. Ada juga Ketua Toba Youth Geopark UNESCO dan Sekertaris GAMKI Sumut.

Menurut Gito Pardede, Ketua Toba Youth Geopark, nobar yang digelar sebagai bentuk apresiasi kepada BPODT
dan Pim Pictures yang sudah meramaikan kancah perfilman nasional dengan mengangkat film layar lebar budaya batak yang bertemakan Danau Toba.

"Film ini sangat layak di tonton generasi muda untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap adat budaya nenek moyang yang tetap harus dijaga serta menjaga Danau Toba sebagai warisan budaya yang diakui oleh UNESCO Global Geopark," katanya.

Sekertaris GAMKI Sumut, Swangro Lumbanbatu mengaku tidak menyangka animo masyarakat sangat tinggi terhadap film ini.

"Saya menargetkan nobar hari ini akan dihadiri oleh 200 orang, namun pada saat nobar berlangsung ternyata pengunjung yang hadir lebih dari 250 orang," tuturnya.

Swangro juga menambahkan semoga kolaborasi antara Toba Youth Geopark UNESCO dengan GAMKI Sumut dapat terus terjalin dalam rangka mendukung pengembangan dan pembangunan kawasan Danau Toba.

Sementara itu, Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan sangat mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan dalam membantu mempromosikan film Harta Tahta Boru Ni Raja.

"Film ini tidak semata mata sebagai media promosi semata, melainkan pesan moral yang terkandung di dalam film ini diharapkan dapat menyadarkan generasi muda untuk menjaga dan mencintai budaya nenek moyangnya,” pungkas Jimmy.

Film bergenre komedi-romantis ini juga banyak mengisahkan tentang kearifan lokal dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini