Keluarga Wartawan Tewas Dibunuh di Medan Laporkan Seorang Oknum TNI AD ke Puspomad

Keluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dibunuh dalam insiden rumah terbakar di Medan, Sumatera Utara (Sumut), melaporkan seorang oknum anggota TNI AD.

Riki Chandra
Jum'at, 12 Juli 2024 | 16:42 WIB
Keluarga Wartawan Tewas Dibunuh di Medan Laporkan Seorang Oknum TNI AD ke Puspomad
Kuasa hukum keluarga Rico Sempurna, Irfan Saputra (kanan) di Puspomad, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2024). [Dok.Antara]

SuaraSumut.id - Keluarga Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas dibunuh dalam insiden rumah terbakar di Medan, Sumatera Utara (Sumut), melaporkan seorang oknum anggota TNI AD yakni Koptu HB dari Batalyon Infantri Simbisa 125 Kabanjahe ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad).

HB dilaporkan ke Puspomad lantaran diduga menjadi salah satu dalang dari terbunuhnya Rico bersama keluarganya.

Penasehat hukum keluarga Rico, Irfan Saputra mengatakan, HB beberapa kali diberitakan oleh Rico lantaran diduga terlibat dalam aktivitas judi di lingkungan TNI.

Berita itu pun meluas hingga membuat HB meminta pihak media tempat Rico bekerja untuk menurunkan berita tersebut.

"Ada juga percakapan tentang adanya telepon beberapa kali dari yang kita laporkan ini yang diduga anggota TNI itu kepada pimrednya (Rico) untuk melakukan takedown kepada pemberitaan yang sebelumnya dilakukan," kata Irfan Saputra di Puspomad, Jumat (12/7/2024).

Rico juga beberapa kali meminta perlindungan dari pihak polisi lantaran kerap menerima ancaman dari oknum yang diyakini sebagai anggota TNI.

Ancaman tersebut sering diterima setelah Rico setelah beberapa kali memberitakan soal keterlibatan HB dalam aktivitas judi. Atas bukti-bukti tersebut, Irfan dan keluarga korban memberanikan diri untuk melaporkan HB ke Puspomad.

Irfan melanjutkan, pihaknya sudah menyerahkan beberapa barang bukti berupa bukti percakapan aplikasi media sosial antara Rico dan HB.

Pihaknya juga telah memberikan bukti percakapan HB kepada pimred media tempat Rico bekerja terkait permintaan menurunkan berita.

Irfan berharap Puspomad serius menyelidiki laporan tersebut demi mengungkap adanya tersangka lain dibalik tersangka B, RAS dan YT yang sebelumnya sudah tertangkap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini