SuaraSumut.id - Seorang jurnalis Palestina tewas akibat serangan militer Israel yang menghantam Jalur Gaza. Hingga saat ini total jurnalis yang terbunuh sejak 7 Oktober tahun lalu mencapai 173 orang.
Menurut kantor media di Gaza, tentara Israel membunuh Abdullah Shakshak, yang bekerja untuk beberapa media Arab.
Pernyataan itu mengutuk keras tindakan Israel yang dianggap sengaja menargetkan jurnalis, menyerukan agar pemerintah Israel dimintai pertanggungjawaban atas "kejahatan terhadap jurnalis."
Mereka juga mendesak masyarakat dan organisasi internasional untuk membawa tindakan ini ke pengadilan internasional, dan menekan Israel agar menghentikan serangan dan genosida yang sedang berlangsung.
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata darurat.
Lebih dari 41.200 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 95.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tudingan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional. [Antara]