Lebih lanjut, Ormas HBB meminta agar pihak berwajib segera menindaklanjuti laporan mereka dengan menangkap Ratu Entok, bila tidak mereka akan mengambil tindakan sendiri.
"Apabila dalam 24 jam tidak ditangkap yang bernama Ratu Entok tersebut, maka jangan salahkan kami masyarakat kami yang akan bertindak menangkap dan akan membawanya ke Polda," pungkasnya.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi Suara Sumut.id, belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait adanya laporan dugaan penistaan agama ini.
Sementara, lewat unggahan di akun TikToknya, Ratu Entok telah menyampaikan permintaan maaf atas perbuatannya tersebut.
“Dari hati yang paling dalam Entok hanya mengucapkan mohon maaf kalau perkataan perbuatan Entok salah dan tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya,” ujarnya dilihat Jumat.
“Pandang saya dengan kebersihan hati, tak mungkin seorang Ratu Entok punya niat menistakan agama, jangankan untuk menista niat saja saya tidak mungkin,” tambahnya.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Lebih lanjut, Ratu Entok menceritakan kesilapannya mengapa video itu bisa muncul.
Selebgram ini mengatakan hal tersebut bermula ketika mendapat nyinyiran dari pengguna TikTok yang menyuruhnya untuk mencukur rambut.
Ratu Entok lalu membalas nyinyiran itu dengan menunjukkan gambar Yesus.