40 Anggota TNI Diperiksa Terkait Bentrok dengan Ormas di Deli Serdang, Kodam I/BB Minta Maaf-Bakal Ganti Kerusakan

Dalam bentrokan tersebut, kata Yudha, anggota TNI juga mengalami luka-luka usai dikeroyok di lokasi kejadian.

Suhardiman
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:31 WIB
40 Anggota TNI Diperiksa Terkait Bentrok dengan Ormas di Deli Serdang, Kodam I/BB Minta Maaf-Bakal Ganti Kerusakan
Ilustrasi bentrokan. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Sekitar 40 anggota TNI diperiksa terkait bentrok dengan ormas di Desa Durin Simbelang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, diperiksa. Pemeriksaan dilakukan untuk penyelidikan terkait kasus itu.

"Kurang lebih 40 anggota sudah diperiksa," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Dody Yudha dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

Dalam bentrokan tersebut, kata Yudha, anggota TNI juga mengalami luka-luka usai dikeroyok di lokasi kejadian.

"Setelah dikeroyok ternyata di lokasi tersebut ditemukan sisa narkoba dan alat perlengkapan narkoba," ujarnya.

Kodam I/BB menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengganti kerugian dari pengerusakan itu.

"Kami meminta maaf atas kejadian tersebut dan akan mengganti segala kerusakan," jelasnya.

Sebelumnya, kejadian bermula saat personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung, Rabu (29/1/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba tiga orang pemuda menggeber sepeda motor.

"Praka Darma berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," katanya.

Hal itu membuat Praka Darma merasa terganggu, lalu mengikuti pemuda tersebut hingga ke sebuah warung milik warga.

Warung itu diduga menjadi tempat berkumpul lantaran ada warna loreng khas ormas tersebut. Di sana Praka Darma melihat ketiga pemuda itu sedang duduk dan menegurnya.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda itu bersama teman-temannya kurang lebih 10 orang. Mereka melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka Darma," ujarnya.

Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Karena kalah jumlah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi. Dirinya meminta tolong kepada rekannya melalui chat grup WhatsApp anggota Resimen Arhanud.

Kemudian, rekan-rekan Praka Darma turun ke lokasi. Di sana, para anggota TNI yang tidak diketahui jumlahnya tidak menemukan para pelaku.

Namun, mereka menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik.

"Sehingga terjadi pengerusakan terhadap satu unit mobil dan tiga unit sepeda motor. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini situasi telah kondusif. Pihaknya juga telah memediasi peristiwa itu bersama dengan warga dan ormas tersebut.

"Kodam I/Bukit Barisan telah melakukan mediasi dengan warga serta ormas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai," ucapnya.

Pihaknya telah membuat laporan soal kasus pengeroyokan kepada personel TNI itu. Kemudian, melaporkan soal temuan narkoba di lokasi kejadian.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini