Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Mati Remaja Tawuran

Whisnu menyampaikan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kompolnas dan Itwasum Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Suhardiman
Rabu, 07 Mei 2025 | 00:08 WIB
Kapolres Belawan Dinonaktifkan Usai Tembak Mati Remaja Tawuran
Ilustrasi Remaja Meninggal Dunia. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya usai menembak dua remaja saat membubarkan tawuran di jalan Tol Belmera, Kota Medan. Apalagi, salah seorang korban meninggal dunia.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyampaikan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya setelah pihaknya mendapat arahan dari Mabes Polri.

"Sesuai arahan Mabes Polri, Kapolres Belawan dinonaktifkan selama satu bulan dalam rangka pemeriksaan," kata Whisnu, Selasa 6 Mei 2025.

Oloan Siahaan akan menjalani pemeriksaan kasus penembakan pelaku tawuran yang menyebabkan remaja berinisial MS (15) meninggal dan seorang remaja B (17) dirawat di rumah sakit.

Sebagai gantinya, Polda Sumut menunjuk Kabagwassidik Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyudi Rahman sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan.

Whisnu menyampaikan pihaknya memberikan dukungan penuh kepada Kompolnas dan Itwasum Polri untuk menyelidiki kasus ini.

Kompolnas dan Itwasum Polri telah hadir di Polda Sumut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

"Kita mendukung komitmen Polri sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas atas kejadian penembakan yang menewaskan remaja saat aksi tawuran di Belawan," ujarnya.

Whisnu mengungkapkan, Polda Sumut sangat terbuka atas terjadinya peristiwa tertembaknya remaja di Belawan.

Oleh karena itu, Polri mempercayakan pihak Kompolnas dan Itwasum Polri untuk melakukan penyelidikan dan penelitian terkait penembakan terhadap remaja tersebut.

"Peristiwa yang terjadi di Belawan kemarin itu tidak yang kami tutup-tutupi. Polda Sumut sangat terbuka untuk situasi ini, biarkan sistem yang menyampaikan hasil penyelidikannya," katanya.

Ajak Semua Pihak Selesaikan Masalah Tawuran

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan tawuran yang sering terjadi di wilayah Belawan menjadi masalah serius yang harus diselesaikan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.

Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.

"Menyelesaikan (tawuran) ini nggak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya pemprov, pemda, ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini