- Polda Sumut mengumumkan total 176 korban meninggal dan 160 orang hilang akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara.
- Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan mencatat jumlah korban meninggal terbanyak, yaitu masing-masing 47 orang.
- Penyaluran logistik dipercepat menggunakan jalur darat, udara, dan laut untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
SuaraSumut.id - Polda Sumut kembali mengupdate data terkini mengenai jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut).
Update terkini menunjukkan korban meninggal duani mencapai 176 orang. Selain itu, tercatat bahwa 160 orang lainnya dilaporkan hilang.
"1.090 korban, terdiri dari 176 meninggal dunia dan 160 masih dalam pencarian," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, Minggu 30 November 2025.
Ferry mengatakan korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sebanyak 47 orang, Tapanuli Selatan (Tapsel) 47 orang dan Sibolga sebanyak 33 orang.
Baca Juga:Prajurit TNI Gugur Saat Tugas Evakuasi Korban Longsor Sumbar
Selain korban meninggal dan hilang, terdapat 32 orang mengalami luka berat, 722 luka ringan, serta 30.445 warga terpaksa mengungsi.
Ferry menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk melalukan pencarian dan penyaluran logistik kepada korban-korban bencana.
"Instruksi Kapolda Sumut adalah percepat distribusi logistik, buka akses, dan pastikan semua wilayah terpenuhi kebutuhannya," kata Ferry.
Tim gabungan Polda Sumut telah mengoperasikan jalur darat, udara, dan laut untuk mempercepat penyaluran bantuan.
Kontributor : M. Aribowo
Baca Juga:Indosat Percepat Pemulihan Jaringan Pasca Bencana Sumbagut: 71,68 Persen Berfungsi Baik