
SuaraSumut.id - Proses laporan terhadap calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution yang diduga mau memukul anggota Panwascam Medan Deli dihentikan. Laporan dihentikan karena tidak terpenuhinya unsur-unsur pelanggaran Pilkada.
Namun demikian, Bawaslu Medan menyebut ada indikasi kesalahan lain pada acara yang dihadiri Akhyar Nasution di Medan Deli.
"Ini kan hanya unsur kesalahan pidana pemilu saja yang diproses di Sentra Gakkumdu. Kita hormati itu sebagai proses hukum. Akan tetapi unsur yang lain masih bisa kita lakukan penilaian dan justru masih ada indikasi kesalahannya," kata Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap, Jumat (6/11/2020).
Payung mengatakan, salah satu indikasi kesalahan yang ditemukan adalah pelanggaran protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan surat peringatannya.
Baca Juga: Sidak ke RTP Polrestabes Medan, Ombudsman Temukan Tahanan Membludak
Payung mengatakan, kegiatan disebut sebagai pelantikan Paguyuban Pejuang Legiman, namun kenapa ada pemasangan alat peraga kampanye dan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan itu.
"Masih banyak yang menjadi catatan buat kami sebagai pengawas dalam pelaksanaan pilkada ini, sehingga kegiatan ke depan, sekalipun kegiatan arisan keluarga dan lainnya yang berbau kampanye tetap kami instruksikan untuk dilakukan pengawasan. Terutama kegiatan yang dihadiri oleh paslon. Sebab, kalimat calon itu sudah melekat bagi mereka sejak mereka ditetapkan sebagai calon oleh KPU," ujarnya.
Payung mengimbau, Panwas Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Medan agar tetap melakukan pengawasan secara ketat.
Selain itu, petugas juga harus mematuhi prosedur pelaporan jika menemukan dugaan pelanggaran.
"Proses kajian kita serahkan diproses oleh yang berwenang," pungkasnya.
Baca Juga: Peluru Mengenai Paru-paru, Polisi Korban Penembakan di Medan Masih Kritis
Diberitakan, Akhyar dilaporkan karena diduga nyaris memukul anggota Panwascam pada Selasa (27/10/2020) malam.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Libur Cuti Bersama Habis, Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Rp10 Jutaan
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Peringatan Hari Bumi: Menjaga Ekosistem Kunci Mengatasi Krisis Iklim
-
Pelari Asal Sumut Raih Emas Kumandangkan Indonesia Raya di Singapura
-
Avanza Masuk Jurang di Pakpak Bharat Sumut, 3 Orang Hilang
-
Kejinya Adik Tusuk Abang Kandung hingga Tewas di Simalungun Gegara Warisan
-
Anggota KPU Nias Barat Digerebek Bersama Selingkuhan di Kos