SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut pernah membawa tank ke kampung narkoba.
Saat itu ia menjabat sebagai Pangdam I/BB. Edy menurunkan satu unit tank ke salah satu kawasan di Kota Medan.
"Ini bukan pamer, saya hanya mencontohkan konkrit. 2016 saya saat itu menjabat sebagai Pangdam. Kampung kubur (sekarang Kampung Sejahtera) itu saya tutup. Saya keluarkan tank itu, apakah untuk menembak, tidak. Tank ini untuk penyemangat bahwa kita melawan," kata Edy, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Senin (28/6/2021).
Ia mengatakan, saat menurunkan tank orang-orang di sana lari hingga melompat ke sungai. Hal itu dilakukan saat kampung kubur menjadi tempat peredaran narkoba di Sumut.
Baca Juga: Pengawal PSC Malang Tewas Kecelakaan Usai Antar Pemakaman Jenazah Covid
“Kampung kubur itu orangnya sampai loncat ke sungai. Kampung kubur ini satu tempat yang saat itu peredaran narkoba paling besar di Sumatera Utara," katanya.
Lantarana banyaknya peredaran narkoba, kata Edy, saat itu tidak ada yang berani masuk ke kampung kubur. Ia harus menurunkan pasukan TNI untuk memberantas penyebaran narkoba di lokasi itu.
"Tak ada yang berani masuk. Makanya satu kompi dari Batalyon Linud 100 masuk ke sana," tuturnya.
Edy mengakui, keberadaan BNN tidak bisa berbuat banyak dalam memberantas narkotika. Karena itu, Edy meminta intelejen dilibatkan dalam hal pemberantasan narkotika.
"Berapalah personelnya itu dengan kondisi seperti ini. Belum lagi berangkat ke Madina, berapa banyak ditemukan tanaman ganja. Berapa banyak ditemukan tempat diskotik, kegiatan malam hari orang yang menggunakan sabu, ekstasi," tukasnya.
Baca Juga: Istri Kedua Nekat Potong Alat Kelamin Suami Hingga Tewas, Pelaku: Biar Gak Nikah Lagi
Berita Terkait
-
Nyoblos Didampingi Keluarga, Edy Rahmayadi: Satu
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Jubir Bantah Bobby Nasution-Surya Politik Uang dan Pengerahan Perangkat Pemerintah
-
Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Viral di Media Sosial, Pelayanan Ramah CS BRI untuk Nasabah Disabilitas Tuai Pujian Publik
-
Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada Sumut: Medan-Berastagi Lumpuh, 3 Orang Meninggal
-
Edy Rahmayadi Yakin Kembali Jadi Gubernur Sumut
-
Kepergok Lakukan Politik Uang, 3 Warga di Humbahas Diamankan, Ratusan Amplop Disita
-
Momen Bobby Nasution Ziarah ke Makam Ayah Jelang Pencoblosan Pilgub Sumut 2024