SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, pembangunan daerah menjadi program prioritas Pemprov Sumut.
Sehingga apa yang dibutuhkan masyarakat dapat diwujudkan melalui peran negara yang hadir untuk rakyatnya. Di antaranya pertanian, perikanan, peternakan dan pariwisata yang potensial di provinsi ini.
"Dari evaluasi yang kita lakukan, akan menjadi program yang berguna. Semakin banyak yang mengoreksi, kita bisa lebih baik. Kita mau bagaimana masa depan bisa lebih baik," kata Edy, Jumat (2/7/2021).
Edy mengingatkan, pembangunan tidak terlepas dari kinerja yang ditunjukkan oleh OPD masing-masing. Misalnya di sektor pertanian, bagaimana para petani bisa mengelola lahan secara efektif.
Baca Juga: Bertepatan PPKM Darurat, Pemkab Bantul Larang Salat Idul Adha di Masjid Maupun Lapangan
Kemudian didukung oleh Dinas Bina Marga melalui pemeliharaan dan pembangunan akses jalan. Semua itu juga tidak terlepas dari peran BKD yang menjamin SDM unggul yang ditempatkan pada satu posisi.
"Jadi dibutuhkan juga peran Dinas Bina Marga untuk perbaikan akses jalan. Begitu juga BKD harus benar-benar meyakinkan bahwa sumber daya manusia (SDM) kita bisa diandalkan, terutama dalam mengelola anggaran dengan efektif (tepat guna),” tegas Edy.
Edy mengaku, masih banyak potensi daerah yang belum dikelola secara maksimal, seperti potensi alam dan lainnya. Padahal, berbagai potensi daerah tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian daerah, jika dikelola dengan baik.
Edy meminta para pimpinan OPD untuk menunjukkan tempat yang perlu perhatian dan sentuhan pemerintah.
"Jadi saya minta ini dipompa (ditingkatkan). Apa yang bisa kita bantu untuk menyejahterakan masyarakat. Ini tanggung jawab kita, turunlah ke desa-desa," jelasnya.
Baca Juga: Bungkam Kudla, Novak Djokovic Rebut Tiket Babak Keempat Wimbledon 2021
Wagub Sumut Musa Rajekshah menyampaikan, bahwa OPD terkait juga harus bisa memetakan kondisi dan kebutuhan satu daerah, hingga tingkat kecamatan. Dari situ dapat dibuat semacam klaster guna menentukan mana yang potensial untuk dikembangkan di masing-masing tempat.
"Karena memang tidak semua tempat bisa ditanam dengan tumbuhan yang sama seperti daerah lain. Dengan pemetaan itu, kita bisa menentukan mana yang menjadi unggulan. Termasuk perbaikan jalan dengan kemampuan anggaran terbatas, kita analisis. Karenanya seluruh OPD harus inovatif dan kreatif," tukasnya.
Berita Terkait
-
Quick Count Indikator: Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilkada Sumut, Edy-Hasan Tertinggal Jauh
-
Lawan Menantu Jokowi di Pilkada Sumut, Ibunda Edy Rahmayadi: Semoga Anak Saya Menang
-
Nyoblos Didampingi Keluarga, Edy Rahmayadi: Aku Pilih Nomor 1
-
Cegah Politik Uang, Relawan Bobby-Surya Patroli Semua TPS di Sumut
-
Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Sumatera Utara Masih Dihantui Cuaca Ekstrem, Waspada Hujan Lebat dan Bencana!
-
Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Evakuasi, Transportasi Umum Belum Bisa Lewat!
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir