SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta kejujuran vaksinator terkait dugaan penyuntikan vaksin kosong ke anak SD di Medan.
Kejujuran itu penting agar Pemkot Medan dapat melakukan vaksinasi kepada anak usia 6-11 yang belum menerima vaksin di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.
"Jadi yang perlu disimpulkan kejujuran dari pelakunya, vaksinatornya, kosong atau ada sedikit. Kalau ada sedikit itu dianggap suda ada. Nanti tinggal kita masukkan dosis keduanya," kata Bobby, Senin (32/1/2022).
Bagi Bobby hal itu sangat berpengaruh pada masyarakat Medan. Jika anak-anak itu sudah divaksin, maka Dinas Kesehatan Kota Medan tidak lagi melakukan penyuntikan vaksinasi.
Baca Juga: 204 Personel Gabungan Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek di Jakarta Selatan
Bobby menegaskan, penanggung jawab kegiatan vaksinasi harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.
"Ini yang paling penting tanggung jawab pelaksana kegiatan vaksin. Apakah prosedur pelaksanaan vaksinnya sudah benar. Penyuntikannya apakah dosisnya sudah tepat. Ini yang harus bisa dipastikan oleh penanggung jawab pelaksanaan vaksin," ujarnya.
Untuk itu, Pemkot Medan sudah membahas agar tidak terjadi lagi kasus penyuntikan dosis kosong kepada masyarakat yang menerima.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan dokter G menjadi tersangka dalam kasus itu.
"Sudah meningkatkan penanganan perkara ini ke tingkat penyidikan, dan sudah menetapkan satu tersangka, yaitu dokter G," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Baca Juga: Hadapi Persebaya, Dragan Ajak Pemain PSIS Kerja Lebih Keras
Panca mengatakan, dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap anak itu, tidak ditemukan adanya vaksin Covid-19. Pihaknya masih mendalami hal ini apakah karena kesengajaan atau kelalaian.
"Hasilnya kita sudah dapatkan teman-teman. Dugaan kita memang tidak ditemukan vaksin di dalam tubuh si anak setelah disuntikkan. Kita masih mendalami apakah ini ada unsur kesengajaan atau kelalaian," ujarnya.
Penetapan tersangka berdasarkan dari penanganan penyidik gabungan dari Polda Sumut dan IDI dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Tim masih bekerja dan kita akan tangani secara cepat," ujarnya Panca.
Panca mengatakan, pihaknya akan mengungkap tidak hanya motifnya saja, tapi juga sejauh mana yang dilakukan yang bersangkutan.
"Kita kejar tidak hanya motif, tapi apa yang dilakukannya, sejauh mana yang dilakukan dengan sepengetahuannya dan profesinya," jelasnya.
Kontributor : Budi warsito
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Sumpah Setia ke Gerindra, Tunggu Titah Prabowo
-
Bacakan Sumpah Jati Diri Kader Gerindra, Bobby Nasution: Kami Pantang Mencuri dan Korupsi!
-
Mengintip Gaji dan Fasilitas Bobby Nasution Setelah Dilantik Menjadi Gubernur Sumut
-
MK Tolak Gugatan Kubu Edy Rahmayadi, Bobby Nasution Resmi Menangkan Pilkada Sumut
-
Bobby Nasution jadi Pihak Terkait Gugatan Sengketa Pilkada Sumut, Anwar Usman Ogah Pimpin Sidang Putusan di MK, Kenapa?
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Jatuh ke Laut Saat Mengikat Tali Pukat, Nelayan Asal Asahan Ditemukan Tewas
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda