5.600 Personel Polisi Dikerahkan Kawal Pilkada NTB

"Secara keseluruhan ada 5.600 personel yang melaksanakan pengamanan. Tetapi ini akan terus berkembang sesuai tahapan dan kebutuhan di lapangan," kata Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Senin (7/9/2020).

Suhardiman
Senin, 07 September 2020 | 16:02 WIB
5.600 Personel Polisi Dikerahkan Kawal Pilkada NTB
Suasana pengamanan di depan Kantor KPU Kota Mataram, di kawasan Lingkar Selatan Kota Mataram, NTB, Sabtu (5/9/2020). [ANTARA]

SuaraSumut.id - Sebanyak 5.600 personel dikerahkan untuk mengamankan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2020 di tujuh kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat.

"Secara keseluruhan ada 5.600 personel yang melaksanakan pengamanan. Tetapi ini akan terus berkembang sesuai tahapan dan kebutuhan di lapangan," kata Kapolda NTB, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Senin (7/9/2020).

Iqbal mengatakan, TNI dan pihak pemangku kepentingan (stakeholder) yang berwenang dalam ajang pesta demokrasi di daerah juga ikut terjun ke lapangan.

"Jadi kekuatan pengamanan di 'back-up' TNI dan seluruh 'stakeholder' di daerah," katanya seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga:Banjir Terjang Segedong, Puluhan Warga Dievakuasi

Sebagai upaya menguatkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas keamanan, Polda NTB telah menggelar apel pasukan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020.

Kegiatannya dilaksanakan dengan sandi Operasi Mantap Praja Gatarin 2020.

Dalam kegiatan pengamanan, Iqbal menekankan kepada seluruh personel untuk tetap mengedepankan langkah persuasif dan lebih komunikatif, utamanya dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.

"Prinsipnya kami akan tampil sebagai perekat dan kami akan ciptakan 'cooling system' di tengah masyarakat," kata Iqbal.

Ia mengatakan, masyarakat khususnya pasangan calon kepala daerah, tim sukses, maupun partai politik pendukung, mengingatkan agar tetap menjunjung tinggi sikap toleransi di tengah perbedaan.

Baca Juga:Demo Kantor Gubsu, Massa Tuntut Ranperda Pengakuan Masyarakat Adat Disahkan

"Berbeda pilihan itu boleh, itu suatu hal yang biasa dalam ajang pesta demokrasi. Tapi ingat kita harus bisa menjaga kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) agar tetap kondusif," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini