Terseret Arus, Jasad Santri Ponpes Ditemukan di Kali Jangkuk Mataram

Jasadnya ditemukan di Kali Jangkuk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis pukul 06.30 WITA. Jasad pelajar kelas tiga itu tersangkut di keramba ikan milik warga.

Suhardiman
Kamis, 29 Oktober 2020 | 12:51 WIB
Terseret Arus, Jasad Santri Ponpes Ditemukan di Kali Jangkuk Mataram
Ilustrasi mayat/ kamar mayat/ jenazah. (Shutterstock)

SuaraSumut.id - Tim SAR gabungan menemukan jasad Samsul Irawan (17), satu dari dua santri Pondok Pesantren Attamimy.

Jasadnya ditemukan di Kali Jangkuk, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis pukul 06.30 WITA. Jasad pelajar kelas tiga itu tersangkut di keramba ikan milik warga.

Samsul diketahui terseret arus di Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (27/10/2020).

Warga di lokasi hanya menutupi jasad pelajar itu menggunakan kain sarung.

Baca Juga:Terekam CCTV, Pria Buang Jasad Pacarnya yang Hamil di Jalan Tol

Tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram yang yang mendapat laporan turun ke lokasi.

Selanjutnya, jada korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram Nanang Sigit PH menyebut, jasad korban ditemukan berdasarkan keterangan orang tua dan keluarga korban di rumah sakit.

"Kalau ditarik garis lurus dari lokasi penemuan dengan tempat kejadian awal, maka korban terbawa arus sungai sejauh 15,5 kilometer dari Air Terjun Tibu Atas, Kabupaten Lombok Barat, hingga Kali Jangkuk di Kota Mataram," katanya dilansir dari Antara, Kamis (29/10/2020).

Samsul dan satu santri lain dari Pondok Pesantren Attamimy di Kabupaten Lombok Tengah terseret arus di Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, pada Selasa (27/10/2020) sekitar pukul 12.30 WITA.

Baca Juga:Mayat Wanita yang Dibuang ke Kandang Buaya di Berau Ternyata Sedang Hamil

Tim SAR gabungan sudah menemukan Lalu Imam Baihaqi (18) santri lain yang terseret arus pada Selasa (27/10) pukul 17.15 Wita.

Jenazah Lalu ditemukan di sungai sejauh sekitar 500 meter dari Air Terjun Tibu Atas dan sudah dimakamkan di Dusun Buntimba, Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, pada Rabu (28/10/2020).

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa terjadi saat rombongan santri dari Pondok Pesantren Attamimy, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas di Desa Buwun Sejati, Kabupaten Lombok Barat.

Dua dari 33 orang anggota rombongan santri saat itu berenang di aliran sungai di kawasan air terjun. Namun tiba-tiba mereka terseret arus. Tiga santri yang melihat kejadian itu berupaya untuk memberikan pertolongan.

Namun dua dari tiga santri yang hendak menolong, Lalu Imam Baihaqi dan Samsul Irawan, justru ikut terseret arus sementara dua santri yang hendak ditolong dan satu teman yang hendak menolong berhasil menyelamatkan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini