SuaraSumut.id - Tim SAR menghentikan pencarian korban hilang dalam banjir yang menerjang kompleks perumahan de Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dihentikannya pencarian ini sesuai dengan SOP, karena hingga hari ketujuh pencarian korban belum juga ditemukan.
"Tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian semaksimal mungkin. Selain dengan alut air, tim juga dibantu anjing pelacak dari Ditsamapta Poldasu dan Excavator," kata Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono dalam keterangannya, Jumat (11/10/2020).
Toto mengatakan, pencarian juga dilakukan menggunakan perahu rafting mulai dari lokasi banjir hingga sejauh 18 KM menuju hilir sungai, namun korban belum juga ditemukan.
Baca Juga:Biadab! Pria di Sumut Pukul Ibu Kandung hingga Tewas Gegara Tak Ada Makanan
"Akhirnya sesuai hasil koordinasi dengan unsur yang terlibat dan juga pihak keluarga, maka diputuskan pencarian dihentikan," ujarnya.
Ia mengatakan, kesulitan yang dihadapi adalah luasnya area sapuan banjir dan tingginya lumpur yang menerjang rumah warga.
"Meski pencarian dihentikan, namun tetap dilanjutkan dengan pemantauan," jelasnya.
Diketahui, peristiwa banjir itu mengakibatkan enam orang sempat dinyatakan hilang terseret arus. Dari enam korban hilang, lima orang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Sementara satu orang bernama Herman Asmen (48) dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian namun belum ditemukan.
Baca Juga:Sedang Pemungutan Suara, TPS 6 Kelurahan Gading Terendam Banjir Kiriman