Selain itu, ada perusahaan teknologi, MicroStrategy mengumumkan telah membeli Bitcoin tahap pertama senilai 250 juta dolar AS dan tahap kedua senilai 225 juta dolar AS.
"Permintaan masif terhadap Bitcoin tersebut memberikan dampak yang cukup besar terhadap kenaikan harga,"jelasnya.
Pembelian Bitcoin di seluruh dunia memang semakin mudah, selain banyaknya perusahaan exchange, PayPal juga ikut menyediakan fitur pembayaran Bitcoin.
Maraknya pembelian Bitcoin di seluruh dunia karena investor menganggap aset kripto dengan valuasi terbesar di dunia ini sebagai aset dengan performa terbaik di tahun ini dan sudah terbukti sejak 10 tahun terakhir terus menjadi aset dengan performa terbaik di tengah era digital ini.
Baca Juga:Brakkk! Adu Banteng Dua Pemotor di Cengkareng, Satu Tewas
Bahkan saat pandemi Covid-19, Bitcoin terbukti tetap dapat menjaga performa nya dibandingkan aset investasi lainnya.
"Sekarang orang sudah melihat fundamental Bitcoin yang terbukti sejak 10 tahun terakhir dan menjadi nilai lindung inflasi yang baik," kata Oscar.
Dengan lompatan harga yang terjadi saat ini menjadikan Bitcoin sebagai komoditas investasi yang paling menguntungkan bila dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti deposito, logam mulia, saham, maupun surat utang bahkan properti.
Permintaan Bitcoin terus meningkat di seluruh dunia, sementara suplainya terbatas sehingga harga Bitcoin berpotensi ke depan akan terus naik secara jangka panjang. Bahkan beberapa perbankan dunia meramalkan harganya akan menembus lebih dari Rp1 milyar per 1," pungkasnya.
Baca Juga:Waspada! Sebagian Wilayah DKI Diprediksi Hujan Minggu Siang Ini