Pemerintah Aceh Disarankan Gandeng Ulama Sosialisasi Vaksin Covid-19

Ia meminta sosialisasi harus disampaikan secara masif, terstruktur dan sistematis kepada masyarakat sebelum digunakan nantinya.

Chandra Iswinarno
Selasa, 05 Januari 2021 | 15:48 WIB
Pemerintah Aceh Disarankan Gandeng Ulama Sosialisasi Vaksin Covid-19
Sejumlah personel TNI AU Lanud El Tari Kupang mengawal kedatangan tujuh koli vaksin COVID-Sinovac di Bandara El Tari Kupang, Kota Kupang, NTT Selasa (5/1/2021).Sebanyak 13.200 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tahap pertama tiba di NTT yang diperuntukan bagi 6.600 tenaga kesehatan di provinsi itu. [ANTARA FOTO]

SuaraSumut.id - Pemerintah Aceh disarankan menggandeng ulama untuk melakukan sosialisasi penggunaan vaksin Covid-19.

Demikian dikatakan Ketua Komisi V DPRA Rizal Falevi Kirani, dilansir dari Antara, Selasa (5/1/2021).

"Segera sosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu harus aman, efektif, dan halal. Tentunya itu harus diambil fatwa dari MUI bahwa vaksin itu halal, libatkan ulama," kata Rizal.

Ia meminta sosialisasi harus disampaikan secara masif, terstruktur dan sistematis kepada masyarakat sebelum digunakan nantinya.

Baca Juga:Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Dipastikan Aman

"Langkah itu penting dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan tafsir serta informasi hoax-hoax di lapangan terkait vaksin itu," ujarnya.

Pemahaman terhadap vaksin seperti apa harus disampaikan, kemudian bagaimana proses kerjanya, harus dijelaskan secara rinci kepada publik.

Ia menilai, penting menggandeng ulama supaya masyarakat percaya terhadap vaksin, serta bagaimana tingkat kehalalan vaksin itu juga perlu dijelaskan.

"Ini harus ada fatwa dari MPU Aceh supaya tidak muncul dan berkembangnya informasi hoax di tengah masyarakat," kata politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu.

Selama pandemi Covid-19, katanya, tenaga medis adalah orang-orang yang sangat membutuhkan vaksin itu. Meksi demikian, keamanannya tetap harus dipastikan.

Baca Juga:Wali Kota Malang Mau Jadi Pertama Divaksin, Warganet: Baca Dulu Aturannya

"Jangan sampai setelah diberikan vaksin, terjadi masalah baru kemudian hari, dan hal seperti ini yang tidak kita inginkan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini