"Bahwa tamu pelanggan spa pijat yang datang ke tempat terdakwa, merupakan tamu pelanggan pria yang dicari oleh terdakwa dan sebagian tamu merupakan kenalan para terapis," jelasnyam
Untuk menarik tamu pelanggan terdakwa juga membuat iklan tentang spa pijat miliknya di salah satu media cetak/koran dengan mempromosikan tentang penyediaan layanan pijat untuk pria.
Pada 30 Mei 2020 sekira pukul 20.00 WI polisi menggerebek lokasi itu dan menyita barang bukti berupa ribuan kondom dan pelumas.
Baca Juga:Awal Tahun BMKG Ingatkan Potensi Hujan Akibat Sirkulasi Angin Eddy