SuaraSumut.id - Sejumlah batu nisan diduga peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam ditemukan di lokasi proyek pembangunan gerbang tol.
Batu nisan ditemukan di lokasi pembangunan gerbang tol di Kajhu, Aceh Besar, Aceh. Kebanyakan batu nisan sudah tertimbun tanah, namun ada juga yang masih tegak berdiri terlihat dengan jelas.
"Penemuan itu berawal saat anggota kita berkeliling melihat situs cagar budaya," kata Ketua Komunitas Peubeudoh Sejarah, Adat dan Budaya (Peusaba) Aceh, Mawardi Usman, dilansir dari Antara, Rabu (10/2/2021).
Pihaknya mendapat laporan dari masyarakat adanya lokasi makam dalam proyek pembangunan jalan tol.
Baca Juga:Cara Membedakan Buku Ori dengan Buku Bajakan di Pasaran
"Setelah kami lihat memang benar ada beberapa makam orang penting era Kesultanan Aceh Darussalam yang mau digeser untuk perluasan gerbang tol," ungkapnya.
Kondisi makam memang tidak lagi utuh. Nisan dengan ukiran khas era kesultanan Aceh itu berukuran besar dan kecil.
Nisan yang ditemukan berjumlah sekitar 20-an. Nisan diproduksi pada era ulama Aceh Syekh Abdur Rauf As-Singkili.
"Dari bentuk batu nisan menunjukkan di sini banyak ulama sufi, yang sudah terdeteksi di sepanjang (lokasi proyek tol) yang sudah dikeruk,” katanya.
Ia berharap pembangunan jalan tol tidak merusak cagar budaya, dan tidak memindahkan letak batu nisan.
Baca Juga:Aksi Buang Jeruk ke Hutan Diduga Gegara Tak Laku, Warganet: Sedekahkan Saja
"Kami tidak menolak pembangunan jalan tol di Aceh, tapi bagaimana menyiasatinya. Contohnya pintu tol digeser sehingga tidak mengenai makam. Yang digeser itu pembangunanya bukan makamnya," tukasnya.