Kirim Sabu dalam Pisang Sale, Mbah: Uangnya untuk Buat Kandang Kambing

Pelaku mengaku setiap mengedarkan narkoba jenis sabu mendapat upah sebesar Rp 10 juta.

Suhardiman
Selasa, 23 Februari 2021 | 17:24 WIB
Kirim Sabu dalam Pisang Sale, Mbah: Uangnya untuk Buat Kandang Kambing
Petugas BNNP Sumut membawa tiga tersangka pengedar sabu. [suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Kharul alias Mbah (53) ditangkap petugas BNNP Sumut karena mengirim sabu yang dikemas dalam makanan pisang sale.

Sabu dengan berat 831 gram itu dikirim dari Medan ke Pasuruan, Jawa Timur, melalui jasa pengiriman.

Pelaku mengaku setiap mengedarkan narkoba jenis sabu mendapat upah sebesar Rp 10 juta.

"Uangnya saya buatkan kandang kambing," katanya, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga:Sadar Bencana, Siapkan Tas Siaga Bencana Sedini Mungkin

Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Atrial mengatakan, awalnya petugas mendapat informasi dari petugas (kargo) Regulated Agent PT Apollo Bandara Kualanamu adanya barang berisi narkotika.

Petugas kemudian mendatangi kargo Bandara Kualanamu, Deli Serdang, untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Setelah kita cek ternyata benar disalah satu bungkusan kargo tersebut berisi narkotika jenis methamphetamine (sabu) dengan berat 831 gram," ujarnya.

Petugas melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mendapati bahwa sabu-sabu itu akan dikirim ke Pasuruan Jawa Timur lewat jasa pengiriman.

"Kita koordinasi dengan jasa pengiriman, ternyata barang ini (pisang sale) sudah beberapa kali dikirim, barang yang serupa," katanya.

Baca Juga:Pemko Batam Ajukan Formasi CPNS dan P3K, Dibutuhkan Ribuan Tenaga Kerja

Atrial mengatakan, pihaknya lalu melakukan control delivery. Barang tetap dikirim, dan dampingi sampai Pasuruan.

Pihaknya berkoordinasi dengan BNNP Jawa Timur, dan menunggu orang yang mengambil barang kuliner berisi narkoba tersebut.

"Ternyata orang yang mengambilnya seorang pria Khairul alias Mbah, langsung disergap," kata Atrial.

Usai diamankan tersangka Khairul beserta barang bukti lalu diboyong ke Sumut guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan sudah tiga kali dilakukan, dia yang mengirimkan dari Medan, dia juga yang menerima di sana (Pasuruan). Narkoba ini akan diedarkan di Bali dan Lombok," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini