SuaraSumut.id - Sebanyak 182 gelandang dan pengemis (gepeng) serta anak jalanan di Banda Aceh diberikan pembinaan oleh Dinas Sosial.
"Ada 50 anak jalanan dan 132 orang gepeng diberikan pembinaan," kata Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Banda Aceh Teuku Muhammad Syukri, dilansir dari Antara, Kamis (8/7/2021).
Ia mengatakan, mereka sudah menjalani pembinaan masing-masing selama lima hari di rumah singgah Dinas Sosial Banda Aceh dan telah dipulangkan kepada keluarga masing-masing.
"Mereka sudah dipulangkan kepada keluarga masing-masing, dikembalikan karena masa pembinaan sudah melewati lima hari paling lama. Saat ini rumah singgah kosong sementara waktu," ujarnya.
Baca Juga:Bikin Malu! Minta RS Covid Khusus Pejabat, Rosaline Irene Disemprot Partai Sendiri
Bentuk pembinaan yang dilakukan mulai dari fisik hingga penguatan mental spiritual supaya kegiatan mereka itu tidak dilakukan berulang.
"Di sana mereka mendapatkan pembinaan fisik dari anggota TNI, mental akidah dari tim Dinas Dayah Banda Aceh," kata Syukri.
Banyak dari pengemis yang sudah menerima pembinaan, tetapi masih mengulangi perbuatannya, dan ditangkap berulang.
Namun, terhadap kondisi itu mereka tidak memberikan sanksi tegas karena memang tidak ada peraturan yang mengaturnya. Meski demikian, banyak juga yang berhenti setelah diberikan pembinaan.
"Ada yang masih berulang, itu mereka yang berulang memang susah, karena ada perilaku budaya malas. Kebiasaan yang kebanyakan berubah itu orang dari luar Banda Aceh," tukasnya.
Baca Juga:Jadi Korban Tabrak Lari, Lansia asal Saptosari Ditemukan Bersimbah Darah di JJLS