SuaraSumut.id - Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menyebut bahwa salah satu wanita yang tinggal di kolong jembatan di Medan bukanlah warganya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pemprov Sumut dan Pemkot Medan. Berdasarkan penelusuran tim TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Kota Medan, wanita tersebut bukan warga Aceh," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, melansir Antara, Kamis (5/8/2021).
Ia mengatakan, tim TKSK Kota Medan tidak memberikan memberikan data lebih lanjut soal identitas wanita itu. Namun, pria yang tinggal di kolong jembatan merupakan warga Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen.
![Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menemui warga yang sempat tinggal di kolong jembatan. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/03/17031-bobby-nasution.jpg)
Pria bernama Fuad sudah hidup di Kota Medan sejak 2006. Pada tahun 2009 aktivitas sehari-hari mengumpulkan botol dan barang bekas.
Baca Juga:Kominfo Telusuri NIK Dipakai WNA untuk Vaksinasi Covid-19
"Dinsos Kota Medan akan memfasilitasi kepulangan Fuad ke kampung halamannya. Kita akan terus berkoordinasi. Proses kepulangan Fuad akan difasilitasi oleh Tim TKSK Dinsos Aceh dan Dinsos Bireuen.
"Pemerintah Aceh akan mengumpulkan data dan informasi terkait saudara Fuad untuk kebutuhan administrasi dan menjadi prioritas dalam pemberian modal usaha ekonomi produktif," tukasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby menyempatkan mengunjungi warga asal Bieruen itu yang telah diberikan tempat tinggal layak di rumah singgah Dinas Sosial Medan di Komplek Griya Pinang Mas, Kecamatan Medan Sunggal, pada Senin (2/8/2021) malam.
Bobby langsung berdialog dan menanyakan kronologi kenapa tiga warga Kota Bireuen tersebut bisa sampai dan tinggal di bawah jembatan.
Selama ini keberadaan mereka tidak diketahui dan terdata karena bukan warga asli Kota Medan. Tapi sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Bobby melalui Pemkot Medan akan tetap bertanggung jawab untuk melindungi dan melakukan upaya sesuai dengan kondisi yang ada.
Baca Juga:Pemerintah Dorong Masyarakat Beralih ke BBM Ramah Lingkungan
Bobby juga menjelaskan pihaknya cukup cepat merespon ada warga yang tinggal di kolong jembatan. Akhirnya didapati bahwa ketiga warga tersebut adalah warga Kota Bireuen.
"Jadi, begitu mendapat kabar, seluruh warga langsung dibawa ke Rumah Singgah ini. Kemudian, setelah melihat data dirinya bahwa benar mereka adalah warga Kota Bireuen, Provinsi Aceh. Kita lakukan upaya untuk menghubungi keluarga serta mengecek dan memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang tinggal di sana," tukasnya.