Namun demikian, pihaknya berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai.
"Kalau kita mau kita tetap penambahan dengan catatan jemaah sudah membludak, jadi kalau kami prinsipnya itulah jalan tengah yang kami ambil , kami ambil sebagian, sebagian lagi untuk parkir masih ada," katanya.
Penjelasan Kepling
Sementara itu, Kepling VII Muhammad Teguh Rhadi tidak menampik memecahkan kaca jendela musala.
Baca Juga:LINK LIVE STREAMING Persijap Jepara Vs Persis Solo
"Sebenarnya masyarakat mendukung saya, karena tidak setuju dengan pembangunan dan tidak bisa diredakan makanya saya antisipasi mendiamkan mereka karena mau betumbuk itu," ungkapnya.
Ia mengaku tidak ada cara untuk menengahi persoalan itu, selain melempar batu ke kaca musala untuk meredam keributan lebih lanjut.
"Sebagai kepling, sebagai orangtua, cara (meredam keributan) ya saya lempar," kata Teguh.
Teguh menerangkan, renovasi musala berlangsung tanpa adanya koordinasi dengan kepling.
"BKM yang baru ini sudah dua tahun mereka, suka-suka mereka saja membangun tanpa menghiraukan saya sebagai Kepling," tukasnya.
Baca Juga:Cara Download Video YouTube di Android, Coba 4 Aplikasi Ini
Pantauan di lokasi, musala yang berdiri sejak tahun 1974 ini terlihat aktivitas ibadah tetap berlangsung seperti biasa. Namun, renovasi mushola untuk sementara berhenti tanpa batas waktu yang ditentukan.