SuaraSumut.id - Seorang pria inisial GDW (40), diduga membunuh nenek dan melukai ibu hamil. Peristiwa terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, pada Kamis (23/12/2021).
Massa yang tidak terima mengepung dan membakar rumah. Massa juga disebut menyerang pelaku diduga orang dalam gangguna jiwa (ODGJ) hingga tewas.
Yosep Pinjul (69), suami dari korban PPB mengatakan, saat itu ia sedang tidur di dalam rumah. Ia kaget mendengar istrinya berteriak minta tolong. Yosep bangun dan mendapati istri dan anak mengalami luka potong. Ia juga meilihat pelaku memegang parang dan berdiri pada sudut rumah.
Yosep keluar dari rumah dan meminta tolong kepada warga. Selanjutnya, korban dievakuasi. Massa kemudian mengepung rumah Yosep karena pelaku masih berada dalam. Massa memancing pelaku untuk keluar dari rumah.
Baca Juga:Komentari Kisruh Pertamina, Pengamat: Pemerintah Tak Bisa Larang Karyawan Mogok Kerja
Merasa terdesak pelaku keluar dari rumah dengan membawa tombak dan parang. Massa lalu melempar pelaku dengan menggunakan batu. Melansir digtara.com--jaringan suara.com, Jumat (24/12/2021), pelaku kemudian meninggal dunia di lokasi karena kehabisan darah.
Polisi yang mendapat laporan turun ke lokasi kejadian dan mencari saksi-saksi. Informasi yang dihimpun, kasus itu terjadi karena pelaku mengalami gangguan jiwa. Pelaku pernah melakukan pembakaran rumah dan sempat diamankan di sel Polsek Kodi. Selain itu, pelaku dan para korban merupakan saudara tiri.
Sejumlah warga mengkuatirkan jenazah pelaku ditolak disemayamkan dirumah karena dianggap telah melanggar adat.
"Ada dua korban yang dibacok. Satu orang korban (Paulina) meninggal dan (Margareta) kritis serta menjalani perawatan di rumah sakit," kata
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, Iptu Johanes.
Keluarga dan masyarakat marah lantaran pelaku bersembunyi di dalam rumah dan tidak mau keluar sehingga rumah dibakar. Pelaku keluar dan dilempar dengan batu dan tombak oleh keluarga dan masyarakat.
Baca Juga:Percepatan Vaksinasi Jadi Indikator Mendagri Mengevaluasi Kinerja Pemda
"Karena kehabisan darah akhirnya pelaku meninggal dunia di di lokasi," tukasnya.