SuaraSumut.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan produsen bakal menggelontorkan sebanyak 1,520 juta liter minyak goreng dalam operasi pasar yang akan digelar pada tanggal 1-5 Maret 2022.
"Operasi pasar minyak goreng akan digelar di 33 kabupaten/kota di Sumut. Tujuannya untuk menjamin ketersediaan dan menstabilkan harga minyak goreng," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Sabtu (27/2/2022).
Menurut Edy, dalam operasi pasar itu, minyak goreng dijual seharga Rp 14.000 per liter. Lalu, operasi pasar akan melibatkan enam perusahaan produsen minyak goreng di Sumut dan PT Perkebunan Nusantara grup.
"Di setiap kabupaten/kota, OP akan dilakukan atau tanggungjawab masing-masing satu perusahaan," katanya.
Baca Juga:Kebakaran Rumah di Deli Serdang Renggut 3 Nyawa, Ibu dan Anak Tewas Berpelukan
Satu kabupaten/kota setiap harinya mendapat 8.000 liter per hari sehingga dalam lima hari alokasi ada 40.000 liter. "Berdasarkan data, stok minyak goreng mencukupi sehingga harusnya ketersediaan aman dan harga jual bisa stabil," katanya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba mendukung rencana OP minyak goreng yang dilakukan Pemprov Sumut dan produsen.
Apalagi, katanya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah menyatakan dalam dua - tiga hari ke depan, pendistribusian minyak goreng di Sumut diharapkan berjalan lancar karena stok cukup aman atau ada 33.080.788 liter.
"Menurut data, stok minyak goreng di Sumut ada untuk 12 hari, sehingga Mendag sudah meminta pendistribusian lancar sehingga ketersediaan aman dan harga stabil,"katanya.
Sumut yang dikenal sebagai daerah produsen sawit dan minyak goreng, ujar Parlindungan, harusnya tidak mengalami permasalahan dalam minyak goreng. (Antara)
Baca Juga:Kunjungi Pusat Pasar Medan, Mendag Lutfi Beberkan Alasan Kelangkaan Minyak Goreng di Sumut