SuaraSumut.id - Banjir melanda Desa Galumpangan, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (23/3/2022) sekitar pukul 03.00 WITA. Peristiwa itu mengakibatkan 10 rumah warga hanyut terbawa arus banjir.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiri mengatakan, intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan debit air meningkat di sungai yang berada di desa tersebut.
Dirinya mengaku, rumah yang hanyut merupakan rumah semi permanen berdinding kayu maupun permanen berdindingkan tembok beton.
"Rumah tersebut hanyut terbawa arus banjir beserta perlengkapan rumah yang ada di dalamnya," katanya, melansir Antara.
Para pemilik rumah tidak dapat menyelamatkan semua barang-barang berharga yang ada di dalamnya. Beruntung seluruh pemilik rumah dan anggota keluarga yang berada di dalamnya berhasil menyelamatkan diri.
Baca Juga:Taisei Marukawa Dianggap Fenomenal, Televisi Jepang Temui Langsung Sang Pemain di Bali
"Saat ini warga sangat panik akibat banjir yang terjadi ditambah hujan yang masih mengguyur. Selain itu listrik padam dan air masih menggenangi rumah penduduk," katanya.
Banjir juga menyebabkan jalan trans yang menghubungkan Kabupaten Tolitoli dengan Kabupaten Buol putus.
Warga memilih mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir. Saat ini warga membutuhkan bantuan air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, kakus, minum maupun memasak.