SuaraSumut.id - Seorang nasabah Bank Sumut nyaris menjadi korban penipuan di ATM. Peristiwa itu terjadi di ATM Bank Sumut yang berada di depan Kantor Bupati (Labuhanbatu).
Peristiwa itu pun viral di media sosial setelah akun Facebook Firdaus Pasaribu menggunggah video kejadian itu pada Kamis (19/5/2022) malam. Sampai kini, video berdurasi 2 menit 34 detik itu pun telah dibagikan 245 kali.
Dilihat SuaraSumut.id pada Jumat (20/5/2022) korban yang tidak diketahui namanya itu mengatakan, setelah memasukan kartunya ke mesin ATM.
Ia melihat ada kertas yang ditempelkan pada layar ATM. Ia pun mengikuti petunjuk dipotongan kertas yang tertempel dilayar mesin ATM.
Baca Juga:Eks Pimpinan Bank Sumut Syariah Lubuk Pakam Tersangka Pencatatan Palsu
"Malam ini saya di depan kantor Bupati (Labuhanbatu), di ATM Bank Sumut depan kantor Bupati saya mengalami kejadian," ujar seroang wanita dalam video tersebut.
Perekam video awalnya tidak menaruh curiga. Ia berfikir kertas dengan tulisan "Jangan dipencet tombol Bahasa (Inggris)" adalah imbauan dari pihak Bank. Ia pun mengikuti apa yang dituliskan dikertas itu.
Kemudian, ia memilih bahasa Indonesia. Setelah itu terjadi masalah, kartu ATM si perekam tidak bisa diambil.
Ia lalu memasukkan PIN ATM. Setelah itu terjadi keanehan, dimana tidak ada perubahan apapun di layar. Mesin ATM pun kemudian tidak dapat dioperasikan.
Kemudian, ia melihat sebuah kertas bertuliskan petunjuk yang tertempel di bagian sisi bawah tombol mesin ATM.
Baca Juga:Bank Sumut Targetkan Laba Rp 670 Miliar pada 2022
Kertas itu bertuliskan, "Kalau.. Masalah.. Macet.. Pin Anda...Pencet tombol (ya/yes)..Cepat..Call Bank Sumut 085299130874 biar dikeluarkan".
Tanpa curiga, ia mengikuti petunjuk di kertas tersebut. Ia berfikir itu merupakan petunjuk dari pihak bank. "Saya ikuti dan saya tekan tombol yes untuk mengulur waktu. Nah saya telpon tu nomor," sebutnya.
Kemudian, melalui telepon seseorang yang mengaku dari pihak Bank Sumut meminta data diri perekam video. Orang tersebut berdalih membantunya untuk mengeluarkan kartu ATM yang nyangkut di Mesin ATM. Tanpa curiga, perempuan itu memberikan data diri dan Pin ATMnya.
"Terus dia nanya. Mbak belum keluar juga ?. Belum saya bilang. Saya sudah ada di posisi depan kantor bupati setengah jam," ucapnya.
Seseorang yang mengaku dari pegawai Bank Sumut itu lalu meminta si perekam video untuk menemui seorang di sebuah rumah makan tak jauh dari lokasi mesin ATM. Orang itu disebut-sebut pegawai Bank Sumut.
"Di sini saya mulai curiga. Saya matikan telpon dan saya suruh suami saya untuk mencarinya. Ternyata tidak ada di situ orang bernama Rudi pegawai bank Sumut," ungkapnya.
Perempuan itu kemudian menghubungi salah seorang costumer servis (CS) Bank Sumut. Setelah itu barulah terungkap Bahwa peristiwa itu merupakan modus penipuan oleh oknum.
"Sekarang saya belum tau status uang saya karena saya telpon CS Bank Sumut ternyata sudah pada pulang, tidak ada yang 24 jam," tandas perempuan itu.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Iswanto Darus saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa itu.
"Pihak kami dari Bank Sumut langsung ke lokasi ATM dan memeriksa mesin ATM tersebut," ujar Ismanto Darus.
Ia mengungkapkan, Bank Sumut juga selau mengingatkan dan mengimbau kepada seluruh nasabah agar selalu berhati-hati dan tidak memberitahu informasi pribadi kepada siapapun baik berupa pin atau data pribadi lainnya.
"Agar tidak menjadi korban penipuan oknum yang membawa atau mengaku dari pihak bank. Sebaiknya masyarakat benar-benar menjaga kerahasiaan informasi pribadi. Jika ada yang meminta informasi pribadi selain dari lembaga bank terpercaya, hindari untuk menginformasikannya," imbaunya.
"Kalau nasabah waktu melakukan transaksi di ATM agar dipastikan juga di mesin ATM tidak ada catatan atau tulisan yang mencurigakan. Atau kalau ada satpam Bank Sumut di lokasi ATM ada baiknya juga langsung memberitahukan kepada satpam Bank Sumut yang berjga disitu," tandasnya.
Kontributor : Budi warsito