Polisi Klaim Lerinus Murib Terlibat Kekerasan di Puncak Papua

Namun, belum diketahui keterlibatan pemuda itu dengan TPNPB-OPM karena masih didalami.

Suhardiman
Senin, 30 Mei 2022 | 16:26 WIB
Polisi Klaim Lerinus Murib Terlibat Kekerasan di Puncak Papua
Lerinus Murib tewas dalam kontak tembak di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. [Antara]

SuaraSumut.id - Polisi mengklaim bahwa Lerinus Murib, anggota TPNPB-OPM terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, melansir Antara, Senin (30/5/2022).

"Memang benar dari laporan yang diterima, Lerinus yang tewas saat kontak tembak di Ilaga, terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan. Lerinus sendiri merupakan anak buah Titus Murib," katanya.

Dari laporan yang diterima, Lerinus Murib sempat baku tembak dengan anggota setelah sebelumnya yang bersangkutan mencoba menembak anggota yang sedang berjaga di Lapangan Trikora yang menjadi tempat pelaksanaan bakar batu.

Lerinus sempat mengeluarkan senjata dan saat berupaya menembak anggota yang sedang berjaga diketahui rekannya, sehingga terjadi baku tembak hingga menewaskannya.

"Jenazahnya langsung dibawa dan dimakamkan secara tradisional," kata Fakhiri.

Dari laporan yang diterima keesokan harinya, Minggu (29/5/2022) ditemukan jenazah Yakianus Labene (17) di sekitar kontak tembak yang menjadi posisi KKB.

Namun, belum diketahui keterlibatan pemuda itu dengan TPNPB-OPM karena masih didalami.

Baca Juga:Militer AS Akan Uji Coba Sistem Tenaga Nuklir di Luar Angkasa

Adapun aksi kekerasan TPNPB-OPM yang turut dilakukan Lerinus Murib di Kabupaten Puncak, yaitu:

1. Terlibat aksi pembakaran tiga sekolah, yakni SD, SMP, dan SMA di Kampung Julukoma, Distrik Bioga, tanggal 8 April. 2021.

2. Terlibat aksi pembunuhan tanggal 4 Juni 2021 di Kampung Niporolome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan lima warga meninggal di antaranya Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan), dan Nelius Kogoya.

3. Tanggal 27 Januari 2022 terlibat kontak tembak dengan anggota TNI Yonif R 408/SBH di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan tiga anggota TNI meninggal, yakni Pratu Rahman, Serda Rizal, dan Pratu Baraza.

4. Tanggal 1 Maret 2022 terlibat pembantaian karyawan dan warga sipil yang berada di Kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, mengakibatkan delapan orang meninggal.

5. Tanggal 22 April 2022 terlibat pembakaran Kantor dan Aset PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.



BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini