Heboh Massa Mengamuk Mutilasi Tiga Begal, Begini Faktanya

peristiwa itu tidak terjadi di daerahnya.

Suhardiman
Selasa, 31 Mei 2022 | 17:49 WIB
Heboh Massa Mengamuk Mutilasi Tiga Begal, Begini Faktanya
Tangkapan layar CCTV aksi kawanan begal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/5/2022). [Dok. Istimewa]

SuaraSumut.id - Video yang menyebut massa mengamuk dan memutilasi begal beredar di media sosial. Video viral itu disebut direkam di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Melansir SuaraSumbar.id, Rabu (31/5/2022), dalam video terlihat massa memutilasi tiga begal. Massa memotong kepala, badan, tangan, hingga kaki tiga begal. Namun demikian, dari penelusuran terjata video itu adalah hoaks.

Kapolsek Sidomulyo Iptu Efendi menegaskan, peristiwa itu tidak terjadi di daerahnya.

"Video amuk massa yang memutiliasi tiga pelaku begal itu tak benar, hoaks," katanya.

Baca Juga:Muhammad Ridwan Balik ke Persik Kediri Usai Perkuat Timnas U-23 di SEA Games

Dirinya menjelaskan, pihaknya lebih dulu melakukan pemeriksaan video.

Dalam video, memang terdapat tulisan Sidomulyo. Namun hasil pemeriksaan sementara tidak ada peristiwa itu.

"Hasilnya, tidak ditemukan kejadian itu."

Dikalungi celurit

Dua pemuda mengalami nasib nahas di Meruya Selatan, Jakarta Barat. Korban Ronal Lumoa (21) dan Maulana Nofan (22) menjadi korban begal pada Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga:Isco akan Tinggalkan Real Madrid, setelah 9 Musim Bersama

Istri Ronal, Ruri (22) mengatakan, saat itu mereka sedang menikmati kopi di depan tempat tinggalnya yang juga merupakan tempat percetakan. Tetiba datang enam orang menghampiri.

Keenam orang menggunakan tiga sepeda motor Para pelaku melintas dari arah Joglo. Kemudian saat melihat korban, pelaku memutar balik kendaraannya.

Saat di depan percetakan, dua pelaku langsung mengancam kedua korban dengan menggunakan senjata tajam, mirip celurit.

"Kebetulan teman saya lagi bawa motor sama HP, sedangkan suami saya lagi megang HP saya, terus begal itu datang dikeluarin dah tuh sajamnya dia, celurit," kata Ruri.

Salah seorang pelaku sempat mengalungkan celurit ke Maulana. Karena di bawah tekanan Maulana langsung menyerahkan HP dan kunci sepeda motornya yang bernomor polisi B 4156 SJE.

Dari 6 pelaku, kata Ruri, 2 diantaranya turun untuk menggasak barang berharga milik korban. Sementara 4 orang lainnya menunggu di atas motor.

"Satu lagi gituin motor, ngambil HP. Satu gituin celurit, sempat dikalungin celurit ke leher teman suami saya. Terus ya sudah, namanya sudah panik dia, akhirnya diserahin aja (HP dan kunci motor)," ungkapnya.

Saat kejadian lalu lintas di sekitar sangat sepi. Hampir tidak ada kendaraan yang melintas.
 Ada saksi lain yang melihat, namun saksi hanya bisa melihat dan tidak ada yang berani memberikan pertolongan karena para pelaku membawa sajam.

"Ada sih satpam depan cuma, ngeliatin doang, sama tukang bakso sini. Ngeliatin doang gak berani ngejar, orang bawa senjata buat apa juga," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini