2 Orang Tentara Luka-luka Terkena Batu Saat Mahasiswa Unimed Bentrok, Polisi: Mereka Sedang Olahraga

Dua orang anggota TNI luka-luka karena terjebak dalam aksi bentrok antar mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed).

Riki Chandra
Kamis, 06 Oktober 2022 | 13:52 WIB
2 Orang Tentara Luka-luka Terkena Batu Saat Mahasiswa Unimed Bentrok, Polisi: Mereka Sedang Olahraga
Suasana di kampus Unimed usai terjadi bentrok. [Suara.com/M Aribowo]

SuaraSumut.id - Dua orang anggota TNI luka-luka karena terjebak dalam aksi bentrok antar mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) di Jalan Willem Iskandar, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Hal ini disampaikan Kanit Intel Polsek Percut Sei Tuan Iptu Dimpos Hutabarat ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (6/10/2022) siang.

"Iya ada dua anggota TNI terkena lemparan batu, luka lecet-lecet saja," katanya.

Dimpos mengatakan kedua anggota TNI dari Raider dan Kavaleri, saat itu sedang berolahraga di Unimed. Tiba-tiba, keributan antara mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga dan Teknik pecah.

Baca Juga:Sedang Memanah Ikan, Anggota TNI AD Diterkam Buaya hingga Tewas

"Jadi pas kejadian mereka sedang olahraga disitu, tiba-tiba terjadi keributan," katanya.

Pasca kejadian, situasi di lokasi berangsur kondusif. Kedua belah pihak yang bertikai juga sudah berdamai.

Sementara, Humas Unimed M Surip kepada SuaraSumut.id, menjelaskan akibat adanya bentrok ini selain mengakibatkan satu orang mahasiswa mengalami luka-luka, aktivitas perkuliahan tatap muka juga dihentikan selama 14 hari.

Hal ini dilakukan untuk menenangkan situasi pasca pertikaian antar mahasiswa di Unimed.

"Sementara perkuliahan selama dua minggu ke depan dialihkan ke daring, tidak ada perkuliahan tatap muka. Kedua fakultas itu saja yang daring, Fakultas Teknik sama Fakultas Ilmu olahraga," ujarnya.

Baca Juga:Rusia Pulangkan Ribuan Tentaranya dari Ukraina yang Diterjunkan dalam Mobilisasi Parsial

Surip menerangkan mahasiswa yang terlibat pertikaian dari kedua fakultas itu juga sudah berdamai.

"Sudah damai, malam itu juga langsung didamaikan oleh dekanan," imbuhnya.

Menurut Surip penyebab bentrokan juga dikarenakan kesalahpahaman, Rabu petang kemarin, mahasiswa Teknik menegur mahasiswa Olahraga, namun teguran itu dianggap mencemooh sehingga berujung keributan.

Pihak kampus berharap keributan antar mahasiswa tidak terulang lagi, karena dapat menggangu suasana kondusifitas di dalam kampus.

"Tentunya bisa jadi pelajaran buat semua mahasiswa ya, karena kan mahasiswa tugas pokoknya belajar. Mudah-mudahan tidak ada lagi kesalahan pahaman keributan dan lain lain agar kampus tetap nyaman aman untuk semua masyarakat khususnya mahasiswa," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini