SuaraSumut.id - Sejumlah kota di China ramai-ramai menjalani penguncian wilayah atau lockdown. Hal ini menyusul adanya temuan kalster baru Covid-19.
Lebih dari 800 ribu penduduk di salah satu distrik diperintahkan untuk tetap di rumah hingga Minggu 30 Oktober 2022.
Hingga Kamis (27/10), China melaporkan ada 214 kasus positif dan 1.123 kasus tanpa gejala.
Pemerintah Provinsi Guangzhou mengumumkan pengetatan tindakan antipandemi Covid-19 di pabrik, sekolahan, perdesaan, pasar, dan tempat keramaian lainnya.
Kegiatan ASEAN-China Center yang dijadwalkan digelar 3-6 November di Shenzhen, Provinsi Guangdong, juga dibatalkan.
Baca Juga:Denise Chariesta Tertawakan Musibah Uya Kuya, Ditegur Uya, Dibalas Kata Kasar!
Sampai saat ini China masih menerapkan kebijakan nol kasus Covid-19, yang dianggap berbagai kalangan sebagai penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi. [Antara]