SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta Perum Bulog menambah pasokan beras menjadi 50 ton per hari di pasaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras di daerah tersebut.
"Kita sudah tanya langsung ke Bulog, memang tonase Kota Medan masih di bawah 50 ton per hari," ujar Bobby, dikutip dari Antara, Sabtu (18/3/2023).
Penambahan itu dilakukan agar kebutuhan beras masyarakat Kota Medan tercukupi, dan sekaligus sebagai upaya dalam menurunkan harga beras di pasaran.
Bobby mengaku peninjauan itu dilakukan pihaknya untuk melihat ketersediaan bahan pokok menjelang bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.
Baca Juga:Kolaborasi Pemkot Medan dan Pemkab Deli Serdang, Bobby Nasution: Demi Percepatan Pembangunan
"Alhamdulillah, tadi kami sudah sepakat. Setelah ini, pasokan beras Kota Medan menjadi 50 ton per hari. Nanti secara administrasi akan kita lengkapi," ujar dia.
Menurutnya, komoditas beras memang menjadi instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk terus dipantau, baik pasokan maupun harga jual di pasaran.
"Nah, di sini ada Kedai Kita dan harga beras ditawarkan juga relatif lebih murah. Sebagian warga tadi mengeluhkan, kalau agak siang berasnya habis. Jadi, itu sudah kami minta ke Bulog untuk ditambah ya," ujar Bobby.
Pihaknya juga meminta kepada pedagang agar tidak membayar uang sewa di tempat mereka berjualan, terutama dilakukan oknum yang mengaku pengawas di pasar tradisional.
"Jangan mau diminta bayar uang sewa ya pak, bu. Lahan ini milik Pemkot Medan, enggak ada uang sewa-menyewa. Tidak perlu takut, kasih tahu kepada saya siapa yang minta-minta uang sewa itu," kata Bobby menegaskan.
Ningrum (54), warga yang sedang berada di Pasar Sukaramai sebelumnya memanfaatkan kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution dengan mengeluhkan mahalnya harga beras.
"Tolonglah, Pak Bobby. Harga beras naik kali. Bagaimana kami yang berjualan ini," katanya yang sehari-hari menjual nasi ayam penyet.