SuaraSumut.id - Kasus kematian Bripka (AS) masih terus di dalam oleh Polda Sumut. Hingga saat ini ada sekitar 60 saksi yang diperiksa terkait kasus kematian oknum Satlantas Polres Samosir itu.
"Terkait dengan kematiannya lebih dari 60 orang (diperiksa)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Senin (3/4/2023).
Selain itu, kata Hadi, pihaknya sudah meminta keterangan sekitar 160 orang terkait kasus penggelapan pajak Rp 2,5 miliar.
"Kita telah memeriksa 160 saksi terkait dengan penggelapan pajak," ungkapnya.
Baca Juga:Harapan Airlangga ke Menpora Dito Ariotejo: Kembalikan Kepercayaan terhadap Olahraga dan Kepemudaan
Hadi meminta agar masyarakat bersabar karena pihaknya terus bekerja untuk mendalami kasus tersebut.
"Jadi teman-teman mohon bersabar karena tim terus bekerja. Asistensi dari Kapolda terus diberikan dan kita menerima kehadiran dari Kompolnas," jelasnya.
Sebelumnya, Bripka AS ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir, 6 Februari 2023.
Korban yang seharinya bertugas di Satlantas Polres Samosir ini diduga tewas bunuh diri. Hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan menemukan zat Natrium Cyanide di dalam lambungnya.
Kematian ini diduga juga terkait penanganan perkara penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samosir yang nilainya mencapai Rp 2,5 miliar.
Baca Juga:Respons Video Pria Mirip Dirinya di Kondangan, Atta Halilintar: Pas Masih di Pondok Aren